Kenali 3 Tips dan 4 Jenis Investasi Jangka Pendek
Ada banyak jenis investasi jangka pendek yang perlu Anda ketahui. Karena itulah Anda perlu membaca artikel ini hingga detail.
IDXChannel - Ada banyak jenis investasi jangka pendek yang perlu Anda ketahui. Karena itulah Anda perlu membaca artikel ini hingga detail.
Seperti diketahui, investasi diperlukan untuk menyelamatkan dan menambah keuanganya Anda. Lewat ini pula kami akan memaparkan jenis dan tipsnya.
Lantas apa saja jenis investasi jangka pendek? Simak penjelasan yang dihimpun IDX Channel dari berbagai sumber.
Tips Memulai Investasi Jangka Pendek
Umumnya investasi jangka pendek dilakukan dalam satu tahun, Anda harus memperhatikan 3 tips di bawah ini agar menjadi investor cerdas.
1. Tentukan Tujuan Investasi
Pertama dan utama adalah Anda harus menentukan tujuan untuk berinvestasi terlebih dahulu, karena hal ini berhubungan dengan instrumen investasi yang Anda pilih.
2. Ketahui Profil Risiko
Profil risiko adalah aspek yang tidak boleh tertinggal, karena profil risiko dapat menggambarkan tingkat toleransi seseorang terhadap suatu risiko pada sebuah investasi. Pemahaman seseorang mengenai investasi juga bisa menjadi faktor penentu profil risiko.
3. Pilih Instrumen Investasi yang Sesuai dengan Kebutuhan
Memilih instrumen tidak boleh asal-asalan. Untuk memilih yang tepat, Anda harus mempelajari seluk-beluknya, seperti mekanismenya, keuntungan, kerugian. Setelah mempelajarinya, Anda akan mengetahui instrumen investasi mana yang cocok dan sesuai dengan kebutuhan.
Kenali 3 Tips dan 4 Jenis Investasi Jangka Pendek. (FOTO : MNC MEDIA)
4 Jenis Investasi Jangka Pendek
Apa saja jenis investasi jangka pendek? Simak rincian yang dihimpun kami.
1. Reksa Dana Pasar Uang
Instrumen yang satu ini kerap diminati oleh banyak investor pemula, karena investor hanya menyiapkan modal dan nantinya Manajer Investasi (MI) akan mengalokasikan dana tersebut ke beberapa efek.
Reksa dana sendiri bisa menjadi instrumen investasi jangka panjang maupun pendek, salah satu jenis reksa dana yang cocok untuk investasi jangka pendek adalah reksa dana pasar uang. Di mana investasinya dialokasikan 100% pada instrumen pasar uang, seperti Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan obligasi (yang jatuh tempo kurang dari 1 tahun).
Reksa dana jenis ini memiliki risiko yang lebih minim bila dibandingkan dengan reksa dana jenis lainnya dan cocok bagi Anda yang menginginkan investasi dengan jangka waktu relatif singkat.
2. Deposito
Instrumen satu ini sudah tidak asing di telinga masyarakat. Selain cocok digunakan untuk investasi jangka pendek, banyak orang yang telah mengetahui keamanan dan bagaimana cara kerjanya.
Nasabah akan diberi opsi jangka waktu penyimpanan deposito, mulai dari 1, 3, 6, 12, hingga 24 bulan. Untuk cara kerjanya, nasabah hanya bisa mencairkannya saat jatuh tempo dan apabila Anda berniat menariknya sebelum jatuh tempo, maka Anda akan dikenakan biaya.
Keuntungan yang didapat dari bunga deposito tergantung dari periode waktu yang dipilih. Namun pada dasarnya, bunga yang didapat pada deposito lebih besar dibandingkan tabungan.
3. Peer to Peer (P2P) Lending
P2P lending adalah jenis investasi yang belakangan ini populer. P2P lending merupakan salah satu bentuk financial technology (fintech) yang menghadirkan layanan jasa dalam mempertemukan lender (pemberi pinjaman) dengan borrower (penerima pinjaman) secara online.
Dikutip dari Amartha, pada umumnya investor atau lender pada P2P lending akan mendapat bunga sebesar 15 hingga 20 persen per tahun. Di mana bunga tersebut dibebankan kepada borrower.
4. Obligasi
Obligasi adalah instrumen investasi jangka pendek yang dikeluarkan oleh pemerintah. Waktu jatuh tempo pada obligasi juga bervariasi, yaitu 1 hingga 3 tahun. Cara kerjanya adalah, penerbit obligasi akan memberikan kupon, atau bunga yang harus dibayarkan kepada investor secara berkala.
Itulah penjelasan jenis investasi jangka pendek. Semoga informasi ini berguna bagi Anda. (MYY)