Kenali Burnout dan Gejalanya! Persoalan Nyata di Dunia Kerja
Burnout atau stres dalam bekerja menjadi persoalan nyata yang dirasakan oleh hampir semua pekerja.
IDXChannel – Burnout atau stres dalam bekerja menjadi persoalan nyata yang dirasakan oleh hampir semua pekerja. Seringnya mereka merasakan penumpukan tugas, pertemuan dengan klien tanpa henti, yang mana membuat beban kerja kian berat.
Mengutip Healthline Sabtu (25/09/2021) burnout bukanlah kondisi medis yang memerlukan penanganan serius. Namun, dampak burnout juga tidak bisa disepelekan. Seseorang bisa saja merasa kehilangan identitas karena mengalami permasalahan ini.
Beberapa ahli juga menyebutkan bahwa kondisi ini bisa menimbulkan depresi pada karyawan. Sebuah survey yang dilakukan Mayo Clinic menujukkan pekerja yang mengalami tekanan tidak menyadari sepenuhnya bahwa situasi pekerjaannya lah yang memicu hal tersebut.
Burnout tidak sekedar kelelahan biasa dalam bekerja, namun bisa menyebabkan seseorang kesulitan mengatasi rasa stres tersebut. Akibatnya, tanggung jawab dalam pekerjaanpun jadi tidak terbangun.
Berikut beberapa gejala burnout yang perlu diwaspadai:
1. Merasa terisolasi
Seseorang yang merasa lelah dalam bekerja akan berfikir dirinya terisolasi di lingkungan pekerjaan. Itu semakin membuat dirinya menarik diri dan tidak lagi bersosialisasi, baik di kantor maupun di rumah. Mereka akan cenderung merasa terbebani dengan hal sekecil apapun.
2. Kelelahan akut
Bukan kelelahan biasa yang dialami oleh seseorang yang mengalami burnout. Namun kelelahan yang dimaksud berupa mental yang kian tertekan. Gejala fisik yang ikut menyertai adalah sakit kepala berkepanjangan, nafsu makan terganggu dan bahkan sulit tidur.
3. Sulit berkonsentrasi
Seseorang yang mengalami burnout merasa kurang fokus dalam bekerja. Mereka lebih mudah kehilangan ketenangan dengan rekan kerja. Tidak hanya pekerjaan saja yang dirasa kian sulit, namun untuk urusan lain pun ikut terganggu.
Beberapa kondisi lingkungan kerja menjadi salah satu faktor pemicu seseorang mengalami burnout jika:
- Tidak ada keseimbangan antara hidup dan pekerjaan
- Beban kerja kian berat
- Beban kerja berat tidak didukung oleh pendapatan yang signifikan
- Melakukan banyak pekerjaan di luar kesepakatan
- Pekerjaan monoton
Burnout memang tidak bisa dihindari, namun ada beberapa pencegahan yang dapat dilakukan seperti berolahraga teratur, makan dengan gizi seimbang, tidur cukup, hingga meminta bantuan orang yang ahli dalam mengatasi stress tersebut. Jika sudah dirasa berat dan menggangu keseharian, pakar menyarankan untuk segera berkonsultasi dengan seorang ahli. (NDA)