Kenali Steve Ballmer, Karyawan Terkaya di Dunia
Karyawan terkaya di dunia bisa memberikan informasi yang menarik.
IDXChannel - Karyawan terkaya di dunia bisa memberikan informasi yang menarik.
Cerita ini seolah memutus paradigma seolah karyawan tidak bisa kaya. Karena itu Anda perlu membacanya hingga tuntas.
Lantas siapa karyawan terkaya di dunia? Simak penjelasan yang dihimpun IDX Channel dari berbagai informasi tepercaya.
Karyawan Terkaya di Dunia
Steve Ballmer, mantan CEO Microsoft, berhasil mematahkan stereotip tentang cara menjadi orang terkaya di dunia.
Tidak seperti kebanyakan orang terkaya yang memperoleh kekayaan dari warisan atau membangun bisnisnya, Ballmer mencapai status miliarder melalui opsi kepemilikan saham dari tempat kerjanya.
Dilansir dari Forbes pada Rabu (20/4), kekayaan Ballmer mencapai USD91,4 miliar atau sekitar Rp1.311 triliun (dengan kurs Rp14.350 per dolar AS). Angka ini mengalami peningkatan 33 persen dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu USD68,7 miliar.
Pada tahun 2023, Ballmer berhasil meraih posisi sebagai orang terkaya ke-9 di dunia, naik dari peringkat 14 pada tahun 2021.
Steve Ballmer, yang juga menjadi orang kedua setelah almarhum Roberto Goizueta, mantan CEO The Coca-Cola Company, yang mencapai status miliarder melalui kepemilikan saham perusahaan tanpa berawal sebagai pendiri atau investor saham.
Ballmer lahir pada 24 Maret 1956, di Detroit, Michigan, AS. Ayahnya, Frederic Henry Ballmer, adalah seorang manajer di Ford Motor Company, sementara ibunya, Beatrice Dworkin, adalah seorang Yahudi Belarusia.
Ballmer menunjukkan bakatnya sejak kecil dan terkenal sebagai anak pintar. Ia bahkan mengalahkan skor Bill Gates dalam kompetisi matematika William Lowell Putnam.
Setelah lulus dari Harvard University pada 1977 dengan gelar Bachelor of Arts di bidang matematika dan ekonomi terapan, Ballmer bekerja sebagai asisten manager di P&G dan mencoba peruntungannya dengan menulis skenario di Hollywood.
Kenali Steve Ballmer, Karyawan Terkaya di Dunia. (FOTO: MNC MEDIA)
Karyawan Microsoft
Pada 11 Juni 1980, Ballmer bergabung dengan Microsoft sebagai karyawan ke-30. Ia menjadi manajer bisnis pertama di perusahaan tersebut dan menawarkan gaji serta kepemilikan saham sebesar 8 persen.
Kekayaan Ballmer terus bertambah seiring dengan kenaikan jabatan dan gajinya. Pada 13 Januari 2000, ia menjadi CEO Microsoft, menangani keuangan dan operasional perusahaan setelah Bill Gates mengemban jabatan sebagai ketua dewan.
Meski menghadapi kritik dan dinilai gagal dalam memanfaatkan teknologi baru, kepemimpinan Ballmer di Microsoft menghasilkan peningkatan kinerja yang signifikan. Pada tahun 2013, ia dianggap sebagai salah satu CEO terburuk oleh BBC.
Setelah memutuskan pensiun pada 2014, Ballmer mulai aktif dalam dunia investasi. Ia menjadi investor dalam berbagai proyek, termasuk pembangunan arena di Seattle dan akuisisi Los Angeles Clippers seharga US$2 miliar, menunjukkan minatnya dalam industri olahraga.
Pada Maret 2020, Ballmer membeli The Forum di Inglewood, California, sebagai bagian dari rencananya untuk membangun arena baru LA Clippers, yang dikenal sebagai Intuit Dome.
Selain menjadi seorang miliarder, Ballmer juga terpilih sebagai pemilik klub bola basket terbaik dalam survei yang dilakukan oleh The Athletic pada tahun 2020.
Meskipun telah pensiun dari Microsoft, perjalanan karir dan investasi Steve Ballmer terus mengukir prestasi yang mengesankan.
Itulah penjelasan karyawan terkaya di dunia. Semoga informasi ini berguna bagi Anda. (MYY)