Kirim CV Lamaran Kerja ke Email Perusahaan Selalu Gagal, Ini Alasannya
Seringkali para calon pekerja merasa kesulitan dalam mengirimkan CV dan lamaran pekerjaan ke email sebuah perusahaan.
IDXChannel - Seringkali para calon pekerja merasa kesulitan dalam mengirimkan CV dan lamaran pekerjaan ke email sebuah perusahaan. Padahal, iklan lowongan kerja belum mecapai batas akhir.
Menanggapi permasalahan tersebut, Kementerian Tenaga Kerja mengatakan ada beberapa hal yang bisa menjadikan hal tersebut terjadi. Mulai dari email penerima penuh hingga terjadinya typo dari si pengirim.
Mengutip laman Instagram Kemnaker Rabu (15/12/2021) berikut ini beberapa alasan mengapa CV Anda tidak terkirim ke email perusahaan yang dituju:
1. Typo
Pastikan setiap kali Anda mengirimkan lamaran kerja ke sebuah email, cek kembali apakah tidak ada typo di dalamnya. Kurang satu huruf saja membuat alamat email tersebut menjadi salah dan CV Anda akan dikirimkan kembali melalui sistem di Google. Itu artinya, sebelum mengirimkan email, pastikan alamatnya sudah tepat dan tidak terjadi kelebihan huruf dalam mengetikkan alamat yang dituju.
2. Email penerima penuh
Masalah ini seringkali terjadi karena email si HRD mengalami overload atau kepenuhan. Hal ini bisa saja terjadi karena bukan hanya Anda yang mengirimkan CV ataupun resume ke email perusahaan tersebut. Setiap perusahaan membatasi batas kuota file yang bisa diterima dalam satu email.
3. Email terblokir
Ada beberapa sebab email Anda terblocked diantaranya ukuran file terlalu besar. Biasanya perusahaan menetapkan batas maksimal ukuran file untuk CV yang dikirimkan.
Bisa juga jenis file tidak diizinkan untuk diterima. Beberapa perusahaan membatasi jenis file yang mereka terima, biasanya Word dan Pdf selain itu otomatis akan terblokir.
Selain itu, bisa jadi email yang Anda kirimkan adalah spamming. Karena berulang kali mengirimkan email yang sama ke alamat email perusahaan yang sama pula dalam waktu singkat. Akibatnya, email Anda akan ditandai sistem dan terblokir.
4. Email tidak ditemukan
Ada strategi dimana perusahaan menghapus sementara email HRD mereka dan menggantinya dengan yang baru. Hal ini bertujuan agar HRD tidak kena boom email karena iklan loker yang masih terpublish sekalipun info tersebut sudah ditutup.
(NDA)