Kisaran Modal Bisnis Bus Pariwisata Beserta Kantornya
Sebelum menghitung kisaran modal bisnis bus pariwisata, tentu ada beberapa langkah yang perlu Anda perhatikan terlebih dahulu.
IDXChannel - Sebelum menghitung kisaran modal bisnis bus pariwisata, tentu ada beberapa langkah yang perlu Anda perhatikan terlebih dahulu.
Lalu apa saja yang perlu dilakukan sebelum menghitung kisaran modal bisnis bus pariwisata. Berikut beberapa tahapan yang perlu dilakukan yang kami lansir dari berbagai sumber :
1. Spesifikasi bus
Pada perhitungan pertama yang perlu Anda lakukan dalam memulai bisnis bus pariwisata adalah mengenal terlebih dahulu jenis busnya. Bus sendiri terbagi dalam bus ber-AC dan bus non-AC. Selanjutnya perhitungan yang perlu dilakukan yaitu ketika menggunakan jual kursi pada bus. Umumnya pada bus besar berkapasitas 44 sampai dengan 60 seats. Sedangkan bus kecil memiliki ukuran 30 sampai dengan 35 seats.
2. Jumlah Karyawan
Untuk sehari hari, sedikitnya Anda memerlukan empat orang. Dua orang menerima order dan mengontak langsung konsumen baik via telepon atau datang langsung ke kantor. Sementara satu lainnya sebagai admin dan membantu pembagian komisi kepada awak kendaraan.
Tersisa satu, bisa dipekerjakan sebagai mandor yang mengatur jadwal berangkat serta mengkoordinasikan kepada kernet dan supir. Dia juga melakukan pengecekan terhadap kondisi bus dan menyediakan segala sesuatu berkaitan dengan perawatan sparepart yang dibutuhkan sopir dan kernet.
3. Armada
Pada langkah awal, Anda mungkin membaginya dengan jumlah 70 persen bis-AC dan 30 persen non-AC. Kenapa demikian, karena umumnya bus-AC lebih banyak diminati dibandingkan non AC. Tentunya ini bisa Anda ukur dengan jumlah seat pula.
Nantinya tiap Armada memerlukan satu sopir dan kernet. Mereka pun membantu mandor dalam pengecekan kendaraan setiap harinya.
4. Ruang Kantor
Kisaran modal bisnis bus pariwisata selanjutnya yaitu memperhitungkan ruang kantor. Ruang kantor sendiri tentunya terbagi menjadi dua. Satu ruang di dalam ruangan itu digunakan untuk pimpinan perusahaan yang dilengkapi meja dan kursi menerima klien.
Sementara ruang didepan dimana meja empat pekerjaan karyawan yang disebut di atas. Mereka dilengkapi meja, namun untuk menghematnya tentu ada beberapa saja yang tidak memerlukan komputer.
5. Pemasaran
Setiap armada tentu memiliki nilai sewa berbeda. Untuk bus AC, umumnya harga sewa berkisar Rp2 juta per malamnya. Sementara untuk bus non-AC umumnya berkisar Rp1,7 juta per malamnya.
Anda bisa memanfaatkan media sosial, flayer, atau spanduk lalu memasangnya di beberapa tempat strategi. Untuk jangka panjang mungkin bekerja sama dengan beberapa sekolah dan instansi lainnya.
Pergunakan jasa marketing dengan persentase beberapa persen untuk membantu melakukan pemesanan jasa usaha.
6. Keuntungan
Terakhir, kemungkinan kisaran modal bisnis bus pariwisata beserta keuntungannya yaitu :
- Pemasukan
Asumsi 1 bus disewa per hari =Rp2.000.000
Omset per bulan =Rp60.000.000
- Pengeluaran operasional bus
Solar : Rp120.000 x 30 hari =Rp3.600.000
Uang makan awak : Rp20.000 x 30 =Rp600.000
Zakat : 2,5% x Rp60.000.000 - (Rp3.600.000 juta - Rp600.000 ) =Rp1.395.000
Perawatan : 5% x (Rp55.800.000 - Rp1.395.000) =Rp2.720.500
Komisi Awak : 12,5% x (Rp54.405.000 - Rp2.720.500 =Rp6.460.500
Total operasional bus =Rp14.776.000
- Operasional kantor
Gaji karyawan =Rp3.500.000
Souvenir =Rp1.200.000
Listrik, telepon, admin =Rp6.000.000
Total =Rp10.700.000
Total pengeluaran =Rp25.476.000
Perkiraan keuntungan Rp60.000.000 - Rp25.476.000 =Rp34.524.000
7. Modal
Sementara untuk modal bus. Anda bisa memperhitungkan pembelian busnya. Bisa Anda ukur misalnya untuk harga busnya berkisar Rp500- Rp1 milyar per busnya. Anda bisa membantu lembaga pinjaman untuk memulai usaha ini.
Itulah kisaran modal bisnis bus pariwisata beserta langkah langkah dan keuntungannya. Semoga informasi ini berguna bagi Anda.