Laporan Keuangan Ada Berapa? Yuk Intip Penjelasannya
Laporan keuangan ada berapa? Pertanyaan demikian seringkali ditanyakan sejumlah pihak.
IDXChannel - Laporan keuangan ada berapa? Pertanyaan demikian seringkali ditanyakan sejumlah pihak.
Dalam dunia ekonomi, laporan keuangan memegang peran penting dalam menggambarkan kondisi keuangan sebuah perusahaan. Menurut Kasmir (2013), laporan keuangan adalah laporan yang menggambarkan kondisi keuangan perusahaan saat ini dan di masa yang akan datang.
Laporan ini terdiri atas neraca dan perhitungan laba-rugi, yang mencakup perubahan ekuitas perusahaan.
Lantas laporan keuangan ada berapa? Simak penjelasan yang dihimpun IDX Channel dari berbagai sumber.
Laporan Keuangan Ada Berapa
Secara singkat, laporan keuangan adalah ringkasan transaksi keuangan yang terjadi dalam suatu perusahaan pada periode tertentu. Laporan ini biasanya disusun oleh divisi akuntansi dan dipertanggungjawabkan kepada manajemen perusahaan. Terdapat lima jenis laporan keuangan utama: laporan neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan modal, laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan. Berikut penjelasannya:
1. Laporan Neraca
Laporan neraca menunjukkan jumlah aset (aktiva), kewajiban (utang), dan ekuitas (modal) perusahaan pada waktu tertentu. Neraca terdiri dari dua sisi: aktiva dan pasiva, yang harus seimbang. Tujuan laporan ini adalah untuk menampilkan kondisi finansial perusahaan, terutama pada akhir tahun.
Bentuk Penyajian Laporan Neraca:
- Bentuk Skontro (T): Menampilkan aktiva di sisi kiri dan kewajiban serta modal di sisi kanan.
- Bentuk Laporan (L): Disusun vertikal dari atas ke bawah, dimulai dari aktiva lancar hingga kewajiban dan modal.
Laporan Keuangan Ada Berapa? Yuk Intip Penjelasannya. (FOTO: MNC MEDIA)
Komponen Laporan Neraca:
- Aktiva Lancar: Harta yang dapat diuangkan dalam waktu satu tahun, seperti kas, rekening bank, dan piutang.
- Aktiva Tetap: Harta yang digunakan lebih dari satu tahun, seperti tanah, mesin, dan bangunan.
- Aktiva Lainnya: Harta yang tidak termasuk dalam aktiva lancar atau tetap, seperti gedung dalam proses pembangunan dan uang jaminan.
2. Laporan Laba Rugi
Laporan ini menyajikan informasi tentang hasil usaha perusahaan selama periode tertentu, termasuk pendapatan dan biaya, sehingga dapat diketahui apakah perusahaan memperoleh laba atau rugi.
Bentuk Penyajian Laporan Laba Rugi:
- Single Step Model: Pendapatan dan biaya tidak dikelompokkan, hanya dipisahkan antara pendapatan dan biaya.
- Multi Step Model: Pendapatan dan biaya dikelompokkan dalam urutan tertentu.
Komponen Laporan Laba Rugi:
- Penjualan (Pendapatan)
- Harga Pokok Penjualan (HPP)
- Laba Kotor
- Biaya Operasi (umum, penjualan, administrasi)
- Laba Bersih Operasional
- Pendapatan dan biaya lainnya
- Laba sebelum bunga dan pajak (EBIT)
- Biaya bunga
- Laba sebelum pajak (EBT)
- Pajak
- Laba sesudah bunga dan pajak (EAIT)
- Laba per lembar saham (EPS)
3. Laporan Perubahan Modal
Laporan ini menunjukkan perubahan jumlah dan jenis modal perusahaan selama periode tertentu, termasuk penjelasan mengenai perubahan tersebut.
Unsur Laporan Perubahan Modal:
- Modal Awal: Dana awal yang diinvestasikan.
- Laba/Rugi Bersih: Selisih antara pendapatan dan beban.
- Prive: Penarikan modal oleh pemilik untuk keperluan pribadi.
- Penambahan Modal: Selisih antara laba bersih dan prive.
4. Laporan Arus Kas
Laporan ini menunjukkan arus kas masuk dan keluar selama periode tertentu, termasuk pendapatan, pinjaman, dan biaya operasional.
- Jenis Aktivitas dalam Laporan Arus Kas:
- Aktivitas Operasional: Meliputi transaksi dari kegiatan utama perusahaan.
- Aktivitas Investasi: Meliputi pembelian dan penjualan aset jangka panjang.
- Aktivitas Pendanaan: Meliputi peminjaman dan pembayaran utang.
Konsep Penyajian Laporan Arus Kas:
- Clean Surplus Principle: Semua laba rugi insidentil tampak pada laporan laba rugi.
- Non Clean Surplus Principle: Hasil operasi normal perusahaan pada periode ini.
5. Catatan Atas Laporan Keuangan
Catatan ini berisi penjelasan tambahan yang diperlukan untuk memahami laporan keuangan lainnya. Tujuannya adalah untuk memberikan penjelasan rinci agar pengguna laporan tidak salah tafsir.
Tujuan Pembuatan Laporan Keuangan
- Pembuatan laporan keuangan bertujuan untuk menyediakan informasi mengenai:
- Jenis dan jumlah aktiva, kewajiban, dan modal perusahaan saat ini.
- Perubahan yang terjadi pada aktiva, pasiva, dan modal.
- Pendapatan dan beban perusahaan selama periode tertentu.
- Kinerja manajemen perusahaan selama periode tersebut.
Dengan memahami kelima jenis laporan keuangan ini, perusahaan dapat membuat keputusan yang lebih baik dalam mengelola keuangan dan strateginya.
Itulah jawaban laporan keuangan ada berapa. Semoga informasi ini berguna bagi Anda. (MYY)