MILENOMIC

Lima Perusahaan Tertua di Dunia, Nomor 1 Berusia 1445 Tahun

Jujuk Ernawati 22/07/2023 03:03 WIB

Ada beberapa perusahaan berumur panjang, bahkan ada yang berusia 1445 tahun.

IBM, salah satu perusahaan tertua di dunia. Foto: Reuters

IDXChannel - Perusahaan-perusahaan terbesar dan terkenal saat ini usianya terbilang muda. Sementara perusahaan berumur panjang sekarang sangat jarang. 

Bahkan, sepertiga dari perusahaan di Fortune 500 pada 1970, sudah tidak ada lagi pada 1983. Itu terjadi karena sejumlah perusahaan melakukan merger, akuisisi, bangkrut hingga gulung tikar. 

Kendati demikian, ada beberapa perusahaan yang sanggup bertahan lama hingga kini. Berikut lima perusahaan tertua di dunia, dikutip dari Investopedia:

1. Consolidated Edison

Consolidated Edison Inc atau yang lebih dikenal sebagai Con Edison atau ConEd didirikan pada 1823 ketika entitas perusahaannya yang paling awal, New York Gas Light Company mendapatkan pekerjaan untuk memasang saluran gas alam di Manhattan sebagai pengganti lampu minyak.   

Pada 1824, New York Gas Light mencatatkan sahamnya di New York Stock Exchange (NYSE) dan memegang rekor sebagai saham yang tercatat paling lama di bursa tersebut. Pada tahun-tahun awal abad ke-20, perusahaan melakukan ekspansi ke sektor kelistrikan, lalu berganti nama menjadi Consolidate Edison Company of New York. 

ConEd saat ini menyediakan gas dan listrik ke puluhan juta pelanggan di New York City dan Westchester County.

2. Lloyd's

Lloyd's adalah pasar asuransi terkemuka di dunia, berkantor pusat di London, Inggris. Pada awalnya, Lloyd's berlokasi di lingkungan kedai kopi sederhana pada abad ke-17. 

London sebagai pusat perdagangan global menyebabkan meningkatnya permintaan asuransi kapal dan kargo, sehingga pada 1686, Kedai Kopi Edward Lloyd menjadi tempat untuk membeli asuransi kelautan. 

Lloyd's telah tumbuh dan berkembang lebih dari 300 tahun untuk menjadi pasar terkemuka dunia untuk asuransi spesialis di berbagai bidang. Tapi di Amerika, momen paling penting bagi Lloyd datang setelah gempa San Francisco pada 1906. 

Bencana alam tersebut merugikan Lloyd's lebih dari USD50 juta. Kerugian tersebut menjadi jumlah yang mengejutkan pada masa itu. Lloyd menghadapi tagihan yang sangat besar, namun perusahaan mampu membayarnya.

3. IBM 

International Business Machines (IBM) sebelumnya bernama Computing-Tabulating-Recording Company, didirikan pada 16 Juni 1911 oleh pemodal Charles Ranlett Flint. Namanya kemudian berganti menjadi IBM pada 1924.

IBM bertindak sebagai pelopor dalam "Kesepakatan Baru" Amerika tentang jaminan sosial dan hak-hak sipil, namun juga dituduh menyediakan peralatan untuk rezim Nazi selama Perang Dunia II.

Selama beberapa dekade, IBM adalah perusahaan teknologi terbesar di dunia. Namun perusahaan nyaris mengalami bencana pada 1980-an ketika gagal mengikuti inovasi. 

Kendati demikian, CEO baru saat itu, Louis V Gerstner mampu membalikkan keadaan perusahaan selama 1990-an, bertepatan dengan munculnya internet. Gerstner pensiun pada 2002, meninggalkan IBM sebagai salah satu perusahaan komputasi terbaik di dunia. 

Arvind Krishna menggantikannya menjadi CEO IBM pada 6 April 2020.

4. Tuttle Farm

Tuttle Farm di New Hampshire menjadi contoh bisnis keluarga Amerika yang bertahan lama. Namun kini bukan lagi milik keluarga, setelah dijual dan menjadi bagian dari Tendercrop Farm pada 2013. 

Sebelum dijual, Tuttle Farm dijalankan oleh satu keluarga selama 381 tahun. Pertanian itu selama bertahun-tahun menjadi pertanian keluarga tertua yang terus beroperasi di Amerika Serikat. 

Semuanya dimulai pada 1632 ketika John Tuttle tiba di Dunia Baru dengan membawa hibah tanah dari Raja Charles II. Pertaniannya mengalami banyak perubahan selama lebih dari 381 tahun, terutama dalam 50 tahun terakhir atau lebih dengan munculnya supermarket. 

Meski mampu berkembang selama bertahun-tahun, pada 2010 pertanian buah dan sayur itu dijual. Pada 2013, pertaniannya dijual kepada pemilik Tendercrop Farm dengan harga lebih dari USD1 juta.

1. Kango Gumi

Perusahaan tertua di dunia berada di Jepang, yakni Kongo Gumi. Perusahaan konstruksi ini fokus pada pembangunan dan renovasi kuil Buddha.

Kongo Gumi awalnya adalah perusahaan keluarga, yang didirikan oleh tukang kayu terlatih dalam seni membangun kuil Budhha, bernama Shigemitsu Kongo. Kongo Gumi didirikan pada 578 di Osaka. 

Rahasia Kongo Gumi mampu bertahan nyaris 1.500 tahun adalah flesibilitasnya. Misalnya, ketika bisnis pembangunan kuil menurun selama Perang Dunia II, perusahaan beralih ke pembuatan peti mati. 

Namun, ketika perusahaan bangkrut karena utang membengkak menjadi USD343 juta pada 2006 karena keterpurukan ekonomi Jepang, Kongo Gumi diakuisisi oleh perusahaan konstruksi besar di negara itu, Takamatsu Construction Group. Di bawah Takamatsu, Kongo Gumi Co Ltd menjadi salah satu anak perusahaan. (RNA)

SHARE