Mau Buka Jasa Vendor? Ini Tips Sukses Merebut Hati Klien
Para pelaku bisnis harus melakukan riset pendekatan klien terlebih dahulu.
IDXChannel – Banyak pekerja harus mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) akibat pandemi Covid-19. Tak heran kini peralihan profesi seperti membuka vendor dijadikan titik balik seseorang bekerja secara mandiri.
Dalam menjajaki profesi tersebut, ada hal yang perlu diperhatikan untuk dapat meraih hati klien serta memenangkan proyek.
Terkait hal itu, Psikolog Konsumen dan Bisnis Irfan Agia menerangkan, para pelaku bisnis harus melakukan riset pendekatan klien terlebih dahulu.
“Jadi kita harus tahu visi misi klien kita dan juga memperhatikan aktivitas terbaru mereka. Misalnya kita tahu dalam waktu terakhir ini mereka sedang launching produk apa kemudian jasa apa. Nah kita berikan perspektif terhadap aktivitas tersebut,” ujarnya secara virtual di Jakarta, Jumat (30/7/2021).
Kemudian, perlu mengetahui kata kunci atau keyword yang sering klien gunakan. Keyword tersebut bisa terus diulang sampai pelaku bisnis melakukan pitching atau presentasi singkat terhadap proyeknya.
Dia mencontohkan, misalnya pada website atau visi misi klien sering memakai keyword ‘inovasi’. Maka pelaku bisnis bisa menawarkan solusi untuk membantu mereka menciptakan produk-produk yang inovatif.
Tips berikutnya adalah mendesain portofolio sesuai dengan kebutuhan klien. Sebab, seringkali klien memiliki kebutuhan yang berbeda sehingga para pelaku bisnis perlu membuat portofolio yang beragam.
“Ini bisa jadi teknik persuasif juga. Karena pada saat kita melakukan pendekatan melalui portofolio, klien harus tahu apa yang bisa mereka dapatkan dari kita. Kita juga bisa memberikan penawaran kepada mereka secara spesifik. Nah ini bisa menjadi cara awal pendekatan yang baik,” terangnya.
Terkait pembuatan portofolio, Irfan membagikan trik supaya susunan kalimat, bahasa, dan penggunaan kata kunci dapat menggugah minat klien. Sebab menurutnya hal ini merupakan teknik persuasif yang sangat psikologis.
Susunan kalimat yang perlu diperhatikan, diantaranya:
1.Pada awal kalimat, perlu menuliskan perspektif yang hangat dibicarakan dan juga bisa memasukkan beberapa data. Seperti, ‘Apakah Anda tahu … dan berdasarkan data dari …’ . Kalimat ini secara tidak langsung menunjukkan kredibilitas pemilik vendor.
2.Bagian tengah, perlu menunjukkan kompetitor klien. Misalnya, kita bisa menerangkan bahwa kompetitor atau brand yang serupa sudah melakukan aktifitas A,B,C. Dari sini, pemilik vendor bisa menyarankan kepada klien untuk dapat mengikuti tren serta membuat inovasi baru yang berbeda dari kompetitor.
3.Pada bagian akhir, susun kalimat dengan memancing rasa penasaran. Misalnya, ‘Kalau mau mendapatkan ide yang lebih lengkap dan lebih luas mari kita berkolaborasi lebih lanjut’. Dengan ini secara psikologis akan mendorong klien untuk memenuhi rasa ingin tahu. (TIA)