Mending Beli Atau Sewa Rumah? Ini Keunggulan dan Kelemahan Keduanya
Terdapat dua opsi dalam memilih properti yaitu membeli atau menyewa.
IDXChannel – Sebagai generasi muda, millennials tentu dihadapkan dengan realita untuk memilih hunian yang kelak akan ditempati setelah dewasa, terlebih bagi yang memutuskan untuk berumah tangga.
Dalam proses memilih suatu properti, -terlebih dalam hal ini rumah- sebagai tempat tinggal, terdapat dua opsi yang bisa ditempuh yaitu membeli atau menyewa. Masing-masing memiliki keunggulan dan kekurangannya.
Untuk memudahkan kamu para millennials mengambil keputusan dalam memilih hunian, berikut ini MNC Portal Indonesia sajikan perbandingan antara keduanya sebagai berikut!
1. Hak milik
Perbandingan sekaligus perbedaan dari membeli dan menyewa rumah yang pertama dan paling utama adalah dari segi hak milik. Setelah beli rumah, maka akan mendapatkan sertifikat rumah sebagai bukti kepemilikan. Kamu bisa melakukan apapun terhadap rumah tersebut. Entah ditinggali, disewakan, ataupun dijual kembali.
Sementara itu, menyewa rumah tidak memberikan hak kepemilikan sama sekali. Pemberi sewa tetap memiliki hak kepemilikan rumah, tapi hak penggunaan diberikan kepada penyewa.
Penyewa harus memberikan sejumlah dana berdasarkan jangka waktu menyewa rumah dan kesepakatan dibuktikan dengan tanda tangan kontrak antara kedua belah pihak.
2. Biaya sewa rumah dan beli rumah
Perbedaan membeli dan menyewa rumah berikutnya ada pada segi harga. Harga beli rumah jauh lebih besar dibanding biaya sewa rumah. Harganya bervariasi mulai dari ratusan juta hingga miliaran rupiah.
Sedangkan untuk biaya sewa rumah, harganya jauh lebih terjangkau karena memang yang didapatkan hanyalah hak untuk menghuni suatu rumah dengan jangka waktu tertentu.
Biaya sewa rumah bergantung pada besarnya rumah, fasilitas yang dimiliki di dalamnya, daerah sewa, kondisi geografis, tren pasar, waktu persewaan serta beberapa hal lainnya.
3. Jangka waktu
Jangka waktu kepemilikan rumah bagi yang membelinya adalah selamanya. Asalkan sertifikat rumah tersimpan aman dan rumah tersebut tidak dijual, maka hak milik tetap ada di tangan kamu.
Sebaliknya jika menyewa rumah, jangka waktu yang dimiliki terbatas selama beberapa bulan atau tahun bergantung kontrak.
4. Pajak
Pajak biasanya hanya dikenakan pada orang yang membeli rumah. Sebab, hak kepemilikan ada pada pembeli. Sementara itu, orang yang menyewa rumah tidak dibebankan pajak sama sekali. Ia hanya perlu membayar biaya sewa rumah.
5. Renovasi
Jika kamu menyewa rumah, maka biaya renovasi barang seperti meja, kasur, lemari, dan sebagainya akan ditanggung oleh pemilik rumah. Sedangkan penyewa hanya perlu membayar biaya sewa saja.
Sebaliknya, jika beli rumah, biaya renovasi harus ditanggung sendiri. Karena, seluruh hak kepemilikan ada di kamu. Sehingga, tanggung jawab terhadap rumah juga dibebankan pada kamu sendiri.
6. Investasi
Jika beli rumah, maka bisa memanfaatkan hunian tersebut untuk berinvestasi. Alokasikan penghasilan kamu untuk sesuatu yang dianggap hutang produktif, artinya hutang baik yang merupakan investasi yang baik juga. Kamu bisa menyewakannya atau menyimpannya untuk dijual lagi di masa mendatang.
Sedangkan jika menyewa rumah, kamu tidak bisa berinvestasi dengan hunian tersebut karena hanya boleh menempatinya.
7. Kredit
Secara umum, jika ingin menyewa rumah, kamu tidak bisa mengajukan kredit untuk membayarnya. Sedangkan jika beli rumah, kamu boleh memohon pengajuan kredit seperti Kredit Pemilikan Rumah (KPR) demi mendapatkan hunian tersebut.
Itulah pembahasan terkait perbandingan antara membeli dan menyewa rumah. Beberapa perbedaan di atas bisa di jadikan sebagai bahan pertimbangan sebelum menentukan pemilihan hunian sebagai tempat tinggal.
Apapun keputusannya, tetap sesuaikan dengan kondisi finansial pribadi serta keluarga, ya! (TIA)