MILENOMIC

Mengenal Brand Image, Bagian dari Teknik Marketing yang Mendunia

Mohammad Yan Yusuf 28/11/2022 08:18 WIB

Brand image adalah persepsi konsumen terhadap sebuah perusahaan berdasarkan interaksi pelanggan dengan brand dan keyakinan mereka atas kepribadiannya. 

Mengenal Brand Image, Bagian dari Teknik Marketing yang Mendunia. (FOTO: MNC Media)

IDXChannel - Brand image adalah persepsi konsumen terhadap sebuah perusahaan berdasarkan interaksi pelanggan dengan brand dan keyakinan mereka atas kepribadiannya. 

Brand image kerap digunakan beberapa perusahaan besar untuk meningkatkan produk penjualannya. Ini merupakan strategi dan teknik marketing sebuah perusahaan untuk mendapatkan untung berlebih. 

Lantas bagaimana Anda mengenal Brand image? Simak penjelasan berdasarkan pengertian, fungsi, cara meningkatkan, dan contohnya.

Pengertian Brand Image

Brand image adalah kesan emosional pelanggan terhadap sebuah perusahaan, termasuk kepribadian brand, gaya bicara, bahasa visual, nilai-nilai perusahaan, produk, harga, kualitas layanan, serta cara orang memandang elemen-elemen tersebut.

Bisa dikatakan brand image menggambarkan konsumen atas sebuah merek di benak mereka. Umumnya, brand image didapat berdasarkan pengalaman interaksi yang pernah dilalui konsumen. 

Selain itu, brand image sendiri berbeda dengan brand identity, bila brand image berdasarkan persepsi pelanggan atas sebuah perusahaan. Sedangkan identitas brand adalah hal-hal yang dibuat oleh tim marketing untuk menyampaikan nilai-nilai perusahaan kepada pelanggan. 

Fungsi Brand Image

SmallBizGenius melaporkan bahwa 89% konsumen setia kepada sebuah brand yang memiliki nilai yang serupa dengan yang mereka percaya, sehingga disimpulkan bahwa penting sekali bagi sebuah bisnis untuk membangun brand image yang positif. 

Berikut adalah beberapa fungsi brand image yang bisa membantu sebuah bisnis:

Cara Meningkatkan Brand Image

Tentunya dalam membangun brand image yang kuat dapat meningkatkan nilai perusahaan di mata pelanggan dan menarik perhatian pelanggan baru, sehingga pendapatan perusahaan akan meningkat. Lantas bagaimana caranya :

1. Membuat Buyer Persona

Hal pertama yang harus dipikirkan adalah buyer persona yaitu siapa yang akan membeli produk atau layanan yang Anda tawarkan. Temukan kesulitan yang dihadapi konsumen, apa yang mereka butuhkan, dan pelajari juga kebiasaan pembeli. 

Anda juga perlu memahami buyer persona dan audiens adalah kunci untuk menggambarkan citra yang tepat untuk merek bisnis. 

Selain itu, Anda bisa mendapatkan data-data tersebut dengan melakukan wawancara atau menyebar kuesioner kepada calon konsumen. 

Berdasarkan informasi yang Anda terima, seperti data demografis, psikografis, buatlah segmentasi konsumen ke dalam beberapa kelompok sesuai preferensi spesifik dan apa yang mereka pikirkan tentang kualitas brand yang membuat mereka tertarik. 

Mengenal Brand Image, Bagian dari Teknik Marketing yang Mendunia. (FOTO: MNC Media)

2. Mempelajari Pesaing Bisnis

Setiap bisnis pasti memiliki pesaing dan Anda perlu memahami pro dan kontra dari setiap kompetitor Anda di pasa supaya Anda dapat mengembangkan keunggulan kompetitif yang kuat untuk bisnis Anda sekaligus menghindari kesalahan yang dibuat pebisnis lain. 

Selain itu, Anda perlu memikirkan bagaimana cara menjadi lebih unggul dibandingkan brand lain. Melakukan analisis kompetitor akan membantumu menemukan tren di industri tersebut dan mengembangkan produk Anda menjadi lebih baik dan menonjol di pasar. 

3. Mengidentifikasi Brand Value

Melansir statistik dari Oberlo menyatakan bahwa 64% konsumen membeli sebuah brand karena memposisikan bisnis mereka dalam masalah sosial, karena nilai perusahaan dapat memengaruhi preferensi konsumen. 

Karenanya, Anda perlu memposisikan bisnis Anda secara jelas dan transparan agar pelanggan dapat mempercayai citra brand yang Anda bangun lewat realisasi yang konsisten dari misi yang terdefinisi dengan baik oleh brand.  

4. Membangun Brand Identity

Setelah memilih nilai-nilai yang dianut perusahaan, Anda juga perlu memikirkan fokus pada gaya bicara, bahasa visual dan posisi unik perusahaan. 

Jelaskan semua elemen tersebut ke dalam brand platform untuk mendapatkan citra holistik dari ideologi bisnis. kombinasi ini akan memungkinan kamu melakukan transmisi identitas merek dengan lebih efektif. 

5. Fokus untuk Memberikan Pengalaman Positif kepada Konsumen

Setelah semua hal di atas sudah dipersiapkan dengan baik, hal berikutnya yang harus dilakukan bisnis adalah fokus untuk melaksanakan rencana dan memberikan pengalaman positif kepada konsumen. Brand image yang positif juga dapat memotivasi karyawan untuk bekerja lebih baik demi keberhasilan perusahaan. 

Ingatlah bahwa pelanggan akan terus membeli produk atau layanan dari brand yang memberikan pelayanan yang bermanfaat bagi konsumen mereka.

5 Contoh brand image

Ada banyak sekali brand yang sudah berhasil membangun brand image yang kuat, beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Apple

Apple ada di posisi nomor satu dalam daftar Forbes “The World’s Most Valuable Brands”. Apple menjadi salah satu brand yang telah berhasil menciptakan brand image yang kuat di benak konsumen mereka. 

Dengan citra merek yang inovatif, ramping, dan dinamis ini, Apple berhasil mendapatkan loyalitas pelanggan dengan menciptakan hubungan emosional dengan audiens mereka. 

Pelanggan Apple bahkan dinilai fanatik karena rela mengantri panjang demi mendapatkan produk-produk terbaru Apple di hari rilisnya. 

Pendirinya, Steve Jobs, terlibat langsung dalam pemasaran produk dengan membuat logo Apple yang terinspirasi Newton dan mengubahnya menjadi logo ikonik yang sederhana dan berbeda dari yang lain. Terutama dengan membangun produk yang clean, estetika dan mudah digunakan, Apple telah menciptakan lifestyle dan citra brand yang positif. 

2. Coca Cola

Coca Cola adalah salah satu brand soda paling terkenal di dunia karena konsistensinya selama bertahun-tahun. Mereka bekerja untuk menjual gaya hidup, bukan hanya produk, meskipun tetap ada konsumen yang merasa bahwa Coca Cola tidak sehat. 

Namun Coca Cola bekerja keras untuk menghasilkan brand image yang identik dengan acara-acara yang membawa kebahagiaan bagi konsumen mereka. Contohnya kampanye Coca Cola untuk menjadi minuman yang selalu ada di momen-momen bahagia bersama keluarga seperti hari raya. 

Sehingga Coca Cola umumnya hadir saat hari Natal, walaupun minuman ini tidak identik dengan musim dingin.  

3. Nike

Nike dianggap inovatif, ramping dan atletis. Seringkali dikaitkan juga dengan kemenangan, determinasi dan motivasi. Nike meningkatkan brand image melalui kolaborasi sukses dan proyek khusus seperti kampanye bersama selebriti atau kolaborasi dengan brand lain, contohnya Louis Vuitton. 

Nike juga meraih perhatian konsumen dengan bertanggung jawab secara sosial untuk mengurangi jejak karbon saat proses produksi. 

Mereka juga menggunakan sampah sebagai bahan pembuat sepatu kets. Hasil dari kampanye ini berhasil meningkatkan reputasi merek Nike secara signifikan. 

4. Victoria’s Secret

Victoria’s Secret sering dikaitkan dengan wanita bertubuh mungil dengan produk yang sebagian besar terlalu mahal dan sulit diakses. Brand image tersebut mungkin buruk di mata beberapa orang yang bukan pasar mereka. 

Namun di sisi lain, brand ini memiliki persepsi positif sebagai brand yang eksklusif, berkualitas tinggi dan dirancang dengan baik. 

5. Zappos

Zappos dikenal sebagai produk yang memiliki dukungan pelanggan yang besar dan karyawan yang memiliki pengalaman yang menyenangkan. Tony Hsieh, CEO dari Zappos telah berhasil mempromosikan brand dengan menciptakan pengalaman pelanggan yang luar biasa. 

Memiliki mayoritas pelanggan tetap membantu Zappos mengurangi biaya marketing mereka. Meskipun bukan brand besar, tapi mereka menciptakan tujuan brand yang positif seperti komunitas yang peduli, menyenangkan dan senang mencoba hal baru. 

Itulah penjelasan brand image, pengertian, fungsi, cara meningkatkan, dan contohnya. Semoga informasi ini berguna bagi Anda dan menambah wawasan Anda. 

SHARE