Mengenal Laporan Laba Rugi Multiple Step
Laporan laba rugi multiple step menjadi sorotan dalam menganalisis kinerja keuangan bisnis.
IDXChannel - Laporan laba rugi multiple step menjadi sorotan dalam menganalisis kinerja keuangan bisnis.
Laporan ini tidak hanya memisahkan total pendapatan dan beban, tetapi juga mengkategorikan mereka menjadi kepala operasional dan non-operasional, memberikan wawasan mendalam tentang aktivitas utama perusahaan.
Lantas bagaimana penjelasan laporan laba rugi multiple step? Simak penjelasan yang dihimpun IDX Channel dari berbagai informasi tepercaya.
Diagram Laporan Laba Rugi Multiple Step
Laporan ini memberikan pengguna gambaran bagaimana aktivitas bisnis utama mempengaruhi pendapatan dan beban dibandingkan dengan aktivitas non-utama.
Sebagai alternatif dari laporan laba rugi satu langkah, laporan multi-langkah membantu pemahaman lebih baik terhadap operasi inti bisnis.
Ringkasan Laporan Laba Rugi Multiple
Laporan ini mengkategorikan pendapatan dan pengeluaran menjadi kepala operasional dan non-operasional. Kepala operasional mencakup pendapatan dan beban yang berkaitan langsung dengan aktivitas utama bisnis, sementara kepala non-operasional mencakup elemen yang tidak berhubungan langsung dengan kegiatan inti perusahaan.
Komponen Utama Laporan Laba Rugi Multi-Langkah
1. Kepala Operasi - Laba Kotor
Laba kotor adalah hasil pertama dari laporan ini, dihitung dengan mengurangkan harga pokok penjualan dari total penjualan.
Ini mencerminkan profitabilitas perusahaan dalam memproduksi atau menjual produk, memberikan gambaran kepada kreditur dan investor tentang kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban utang.
Laba Kotor = Penjualan Bersih - Harga Pokok Penjualan
Mengenal Laporan Laba Rugi Multiple Step. (FOTO: MNC MEDIA)
2. Kepala Operasi - Beban Penjualan dan Admin
Bagian ini mencakup beban penjualan dan administrasi dari aktivitas operasional. Beban penjualan melibatkan biaya terkait penjualan barang, seperti biaya pemasaran dan gaji tenaga penjualan.
Sementara itu, beban administrasi mencakup biaya tidak langsung yang terkait dengan penjualan.
Pendapatan Operasional = Laba Kotor - Beban Operasional
3. Kepala Non-Operasi
Bagian ini mencantumkan semua pendapatan dan pengeluaran bisnis yang tidak terkait dengan aktivitas utama. Contoh biaya non-operasional meliputi tuntutan gugatan dan pendapatan non-operasional seperti kompensasi asuransi.
Pendapatan Bersih = Pendapatan Operasional + Item Non-Operasi
4. Keuntungan Laporan Laba Rugi Multiple Step
Laporan ini membantu investor, pemberi pinjaman, dan pemangku kepentingan lainnya dalam menganalisis kinerja bisnis. Melalui margin kotor, pengguna dapat mengevaluasi efisiensi perusahaan dan membandingkannya dengan periode sebelumnya atau entitas sebanding.
5. Jenis Bisnis yang Menggunakan Laporan Laba Rugi Multiple Step
Laporan ini ideal untuk bisnis besar dan kompleks, terutama dalam industri manufaktur dengan sumber pendapatan yang beragam. Perusahaan publik juga diwajibkan untuk menyusun laporan ini sebagai bagian dari kewajiban pengungkapan keuangan yang lebih ketat.
6. Perbandingan dengan Laporan Pendapatan Satu Langkah
Dibandingkan dengan laporan satu langkah yang lebih sederhana, laporan multi-langkah memberikan analisis yang lebih rinci dengan memisahkan pendapatan dan beban sesuai dengan aktivitas operasional dan non-operasional.
Persamaannya yang kompleks memungkinkan pengguna untuk memahami lebih dalam kinerja bisnis dalam setiap aspeknya.
Itulah laporan laba rugi multiple step. Semoga informasi ini berguna bagi Anda. (MYY)