MILENOMIC

Mengenal Lebih Dekat Apa itu Panic Buying? Definisi, Penyebab dan Contoh Peristiwa

M Fadel Nur Eka 24/05/2023 13:39 WIB

Apa itu panic buying? peristiwa yang sering kali menjadi bahan perbincangan masyarakat yang menarik untuk disimak.

Mengenal Lebih Dekat Apa itu Panic Buying? Definisi, Penyebab dan Contoh Peristiwa. (FOTO : MNC MEDIA)

IDXChannel - Apa itu panic buying? peristiwa yang sering kali menjadi bahan perbincangan masyarakat yang menarik untuk disimak. Sebab, panic buying merupakan fenomena sosial yang mencolok dan mempengaruhi banyak orang. 

Panic Buying atau memborong adalah fenomena dimana konsumen secara berlebihan dan mendadak membeli barang dalam jumlah yang tidak wajar dalam situasi yang penuh kepanikan. Hal ini sering terjadi ketika terjadi kejadian yang menimbulkan rasa ketidakpastian atau ancaman, seperti bencana alam, kekacauan sosial, atau pandemi. 

Lalu apa itu panic buying? Simak informasi yang sudah kami himpun dari salah satu media nasional dengan judul ’Apa itu Panic Buying? Begini Definisi, Penyebab dan Contoh Peristiwa’.

Definisi Panic Buying

Panic buying adalah tindakan pembelian yang berlebihan atau penimbunan barang yang dilakukan secara mendadak dan dipicu oleh rasa panik dan ketakutan yang berlebihan. Orang melakukan pembelian dalam jumlah yang besar karena khawatir akan kekurangan atau terjadinya kenaikan harga pada barang tersebut.

Biasanya, panic buying terjadi ketika ada ancaman bencana atau setelah terjadinya bencana. Fenomena panic buying atau pembelian karena panik ini seringkali terkait dengan faktor-faktor seperti tingkat pendapatan yang relatif tinggi, adanya anak-anak dalam keluarga, adanya depresi dan kecemasan terkait kematian, serta kurangnya kepercayaan pada orang lain atau gejala paranoia.

Penyebab Panic Buying

Panic buying terjadi karena adanya kecemasan dan keinginan untuk mengatasi rasa takut tersebut. Hal ini dapat berupa antrian yang panjang atau membeli dalam jumlah yang jauh melebihi kebutuhan. 

Menurut para ahli, panic buying memberikan rasa pengendalian bagi orang-orang sehingga mereka merasa dapat mengatasi situasi yang menakutkan.

Dalam laporan dari BBC, fenomena panic buying juga dijelaskan sebagai respons alami manusia terhadap keadaan darurat di sekitarnya. 

Mengenal Lebih Dekat Apa itu Panic Buying? Definisi, Penyebab dan Contoh Peristiwa. (FOTO : MNC MEDIA)

Ketika seseorang merasa tidak memiliki kendali atas situasi yang terjadi, mereka akan terus berusaha untuk mendapatkan kendali atasnya.

Contoh Peristiwa Panic Buying

Panic Buying dapat terjadi dalam berbagai konteks dan telah terjadi dalam sejarah. Contoh-contoh peristiwa Panic Buying antara lain:

1. Pandemi COVID-19: Ketika pandemi COVID-19 merebak, banyak orang melakukan Panic Buying untuk stok makanan, masker, hand sanitizer, dan barang kebutuhan lainnya. Hal ini mengakibatkan kelangkaan barang dan kesulitan bagi mereka yang benar-benar membutuhkannya.

2. Masyarakat Indonesia juga mengalami fenomena panic buying ketika Kementerian Perdagangan menaikkan harga minyak goreng. Kenaikan harga ini terkait dengan fluktuasi harga minyak di pasar global.

Kenaikan harga minyak di pasar global berdampak pada harga minyak di dalam negeri dan dapat menyebabkan kelangkaan karena meningkatnya produksi untuk ekspor.

3. Selain itu, masyarakat juga mengalami panic buying ketika beredar isu bahwa pemerintah akan menaikkan harga BBM subsidi per 1 September 2022. Sebelum keputusan resmi diumumkan, masyarakat berbondong-bondong mengisi bahan bakar di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) sejak Rabu, 31 Agustus 2022, yang menyebabkan antrian panjang di berbagai daerah.

Itulah informasi mengenai apa itu panic buying semoga informasi ini dapat menambah wawasan Anda dan dapat memberi pengetahuan bagi Anda. (MYY)

SHARE