Menikah dengan Generasi Sandwich Apakah Aman? Bagaimana Cara Menghadapinya
Menikah dengan generasi sandwich apakah aman? Apa saja risiko yang bakal dihadapi?
IDXChannel - Menikah dengan generasi sandwich apakah aman? Apa saja risiko yang bakal dihadapi?
Fenomena generasi sandwich kini semakin menjadi perhatian, terutama di kalangan pembaca yang mencari cara untuk memutus rantai generasi ini. Isu ini sering muncul dari pengalaman mereka yang kesulitan menghadapi situasi ini, terutama bagi mereka yang menikah dengan seseorang dari generasi sandwich.
Lantas menikah dengan generasi sandwich apakah aman? Berikut ulasan yang dihimpun IDX Channel dari berbagai sumber tepercaya.
Menikah dengan Generasi Sandwich
Generasi sandwich adalah mereka yang harus menanggung beban merawat orang tua serta anak-anaknya sendiri. Situasi ini sering kali memberikan tekanan finansial yang lebih besar dan waktu luang yang lebih sedikit dibandingkan dengan mereka yang bukan bagian dari generasi ini.
Akibatnya, banyak yang merasa terjebak dalam lingkaran tanggung jawab yang sulit untuk dilepaskan.
Berdasarkan penelitian, seperti yang ditemukan oleh Hopps dan tim pada 2017 di Amerika Serikat, individu yang merawat orang tua merasa lebih tertekan dibandingkan mereka yang tidak memiliki kewajiban serupa.
Di Perancis, penelitian oleh Juin pada 2015 juga menunjukkan bahwa tanggung jawab merawat orang tua secara intensif, terutama lebih dari 20 jam per minggu, berdampak negatif terhadap kesehatan mereka.
Sementara itu, penelitian di Malaysia oleh Ahmad dan koleganya pada tahun 2016 menunjukkan bahwa individu dari generasi sandwich dengan penghasilan rendah berisiko lebih tinggi mengalami konflik antara pekerjaan dan tanggung jawab keluarga.
Menikah dengan Generasi Sandwich Apakah Aman? Bagaimana Cara Menghadapinya. (FOTO: MNC MEDIA)
Solusi Menikah dengan Generasi Sandwich
Meski demikian ada beberapa langkah yang bisa Anda lakukan saat menikah dengan generasi semacam ini.
1. Merencanakan Keuangan
Namun, ada berbagai langkah yang bisa diambil untuk memutus rantai ini dan mencapai keseimbangan hidup yang lebih baik. Salah satunya adalah dengan merencanakan keuangan secara matang.
Perencana Keuangan dan Edukator, Aliyah Natasha, menekankan pentingnya mengatur keuangan untuk memenuhi kebutuhan masa kini dan masa depan. Ia menyarankan untuk merencanakan prioritas dengan mempertimbangkan angka harapan hidup dan tingkat inflasi di Indonesia.
2. Lakukan Investasi
Selain itu, membangun aset dan berinvestasi juga merupakan langkah penting. Saat ini, dengan tren suku bunga rendah, mencari investasi yang tepat sangat penting bagi generasi sandwich. Aliyah menyarankan agar memilih investasi yang memberikan hasil produktif serta memahami risiko yang menyertainya.
3. Monitoring Keuangan
Langkah terakhir yang kerap dilupakan adalah memonitor keuangan secara berkala. Meski investasi dikelola oleh manajer yang berpengalaman, tetap penting untuk memantau perkembangan keuangan dan aset yang dimiliki. Dengan begitu, kebutuhan generasi saat ini dan masa depan dapat terpenuhi, serta risiko beban finansial bagi generasi selanjutnya bisa diminimalisir.
4. Ikut Asuransi
Sebagai tambahan, penting juga untuk mempertimbangkan perlindungan diri seperti asuransi jiwa, kesehatan, dan asuransi aset. Hal ini dapat mencegah kerugian aset akibat ketidaksiapan menghadapi risiko di masa depan.
Dengan menerapkan langkah-langkah ini, diharapkan generasi sandwich bisa keluar dari tekanan yang dihadapinya dan mencapai kualitas hidup yang lebih baik. Bagi mereka yang menikah dengan generasi sandwich, dukungan dan kerjasama dalam mengatur keuangan menjadi kunci untuk mencapai stabilitas dan kesejahteraan bersama.
Itulah penjelasan dan jawaban menikah dengan generasi sandwich apakah aman? Semoga informasi ini berguna dan bermanfaat bagi Anda. (MYY)