Menilik Potensi Bisnis Jastip di Indonesia, Bisa Jadi Sumber Cuan
Potensi bisnis jastip di Indonesia cukup besar dan bisa menjadi salah satu pilihan bagi Anda yang ingin membuka usaha.
IDXChannel – Potensi bisnis jastip di Indonesia cukup besar dan bisa menjadi salah satu pilihan bagi Anda yang ingin membuka usaha. Saat ini, banyak orang yang membutuhkan barang-barang dari luar negeri namun tidak bisa bepergian sendiri.
Alhasil, mereka pun lebih memilih untuk mencari jasa titip atau jastip yang biasanya lebih terjangkau harganya dibandingkan dengan memesannya sendiri menggunakan jasa ekspedisi. Oleh karenanya, bisnis jastip ini memiliki peluang yang besar.
Lalu, bagaimana potensi bisnis jastip di Indonesia? Sebesar apa peluangnya untuk Anda coba? Yuk, simak ulasan lengkap IDXChannel berikut ini.
Potensi Bisnis Jastip di indonesia
Bisnis jastip atau jasa titip merupakan bisnis yang menawarkan jasa penitipan kepada orang lain untuk membeli barang di tempat tertentu. Biasanya, banyak jastip yang diminati adalah jastip luar negeri. Meskipun, ada juga jastip yang menawarkan jasa penitipan pembelian barang di dalam negeri.
Pada umumnya, pembelian melalui bisnis jastip ini didasari karena beragama faktor dan alasan. Beberapa di antaranya lantaran keterbatasan akses, lokasi yang berbeda, diskon yang lebih besar, harga yang lebih terjangkau, dan lain sebagainya. Apalagi, jika barang yang ingin dibeli hanya tersedia di luar negeri, jastip pun menjadi pilihan yang banyak diburu dibanding membeli langsung dari situs jual beli online seperti Amazon, Alibaba, maupun eBay. Sebab, biasanya jastip menawarkan biaya pengiriman yang lebih murah dengan waktu yang lebih cepat.
Semakin meningkatnya kebutuhan akan jastip ini membuat potensi bisnis jastip di Indonesia menjadi cukup besar. Meski bukan hal baru, bisnis jastip ini memang sedang menjadi tren di Indonesia.
Sistem Bisnis Jastip di Indonesia
Bisnis jastip ini mengandalkan keuntungan dari biaya jasa penitipan yang dikenakan pada setiap barang yang dipesan. Para pelaku bisnis jastip ini menyebutnya sebagai biaya jasa titip.
Barang yang dititipkan tentu saja bervariasi bergantung kebutuhan masing-masing orang. Namun biasanya, barang yang dititipkan adalah barang-barang impor dari luar negeri seperti sepatu, tas, kosmetik, baju, mainan, dan lain sebagainya. Beberapa contohnya adalah jastip produk IKEA, jastip event Big Bad Wolf (BBW) yakni event buku impor yang diselenggarakan setiap tahun di berbagai kota di Indonesia, dan jastip toko-toko di mall.
Beberapa produk di mall yang umumnya ditawarkan dalam jastip adalah produk brand ternama seperti H&M, Bershka, Zara, Pull & Bear, dan lain sebagainya. Para pelaku bisnis jastip kebanyakan menggunakan jasa media sosial seperti Instagram dan TikTok untuk menawarkan jasanya. Biaya jasa titip yang diterapkan bervariasi. Untuk jasa titip barang-barang mall dipatok Rp20-25 ribu per barang dan biaya jastip event BBW dipatok dengan tarif sekitar Rp5-20 ribu per buku. Sementara itu, untuk biaya jastip produk impor luar negeri, harganya tentu akan lebih bervariasi.
Itulah potensi bisnis jastip di Indonesia yang bisa Anda coba sebagai peluang usaha yang menjanjikan. Bisnis jastip ini banyak diminati karena banyak diminati dan tidak memerlukan modal yang besar. Apakah Anda tertarik untuk memulai bisnis jastip?