Modal Cepat Balik, Investasi Kebun Sawit Bisa Jadi Pilihan
Investasi kebun sawit merupakan hal yang menjanjikan. Sebab, meningkatnya harga komoditas tersebut membuat peluang investasi di sektor ini semakin bertambah.
IDXChannel – Investasi kebun sawit merupakan hal yang menjanjikan. Sebab, meningkatnya harga komoditas tersebut membuat peluang investasi di sektor ini semakin bertambah besar.
Tak hanya itu, sektor perekonomian di Indonesia sendiri sangat dipengaruhi oleh aktivitas perdagangan minyak kelapa sawit. Indonesia merupakan produsen minyak sawit terbesar yakni 29,51%. Melihat prospek luas area perkebunan kelapa sawit di Indonesia, maka peluang untuk berinvestasi kebun sawit bisa menjadi pilihan untuk Anda.
Konsumsi minyak sawit dunia perkapita diketahui mencapai 2,67% dan merupakan konsumsi terbesar ke dua setelah konsumsi kedelai. Itu menandakan bahwa perdagangan minyak sawit menempati urutan kedua dalam perdagangan minyak nabati di internasional.
Dengan demikian, kesempatan Indonesia untuk bersaing di dunia Internasional cukup besar. Mengutip laman PT Perkebunan Nusantara I, Kamis (7/10/2021), adapun keuntungan jika investasi kebun sawit untuk jangka panjang, yakni:
1. Laba Mampu Meningkat Hingga Tiga Kali Lipat
Banyak masyarakat yang sudah mengetahui bahwa bisnis sawit sangatlah menguntungkan. Diketahui, rata-rata biaya produksi kelapa sawit yakni sebesar Rp500 per kg, sedangkan nilai jual Tandan Buah Segar (TBS) yaitu sekitar Rp1.597 per kg.
Bisa dibayangkan nilai keuntunganya yang ditawarkan adalah Rp1.500 per kg, dan nilai ini tentunya berlaku kelipatannya. Jika harga TBS mengalami kenaikan, maka keuntungannya pun akan semakin besar.
2. Modal Investasi Cepat Balik dan Profit
Pada tahun 2018, biaya yang dibutuhkan untuk membuka lahan kelapa sawit yakni berkisar Rp30 juta per hektar dan belum termasuk ongkos penanaman dan perawatan pohon sawit.
Namun seluruh biaya yang sudah Anda keluarkan akan kembali pada saat tanaman sudah menghasilkan setelah 4 tahun masa panen yang pertamakali. Pohon sawit umumnya dinilai akan terus menghasilkan hingga 25 tahun mendatang.
3. Harganya Bergerak Variatif
Tren harga pohon kelapa sawit ini cenderung bersifat variatif. Pada 2011, harga kelapa sawit diketahui mencapai Rp1,300 per kg, lalu naik menjadi Rp1,600 per kg, dan sempat turun menjadi Rp1,395 per kg. (SNP)