MILENOMIC

Model Analisis PESTEL untuk Strategi Bisnis, Penjelasan dan 6 Faktor Pentingnya

Kurnia Nadya 08/07/2024 16:51 WIB

PESTEL merupakan singkatan dari politik, ekonomi, sosial budaya, teknologi, environment atau ekologi (lingkungan), dan legal.

Model Analisis PESTEL untuk Strategi Bisnis, Penjelasan dan 6 Faktor Pentingnya. (Foto: Freepik)

IDXChannel—Apa yang dimaksud dengan analisis PESTEL untuk strategi bisnis? PESTEL merupakan singkatan dari politik, ekonomi, sosial budaya, teknologi, environment atau ekologi (lingkungan), dan legal. 

Kelimanya adalah faktor eksternal yang dapat memengaruhi perkembangan bisnis secara makro. Analisis PESTEL menggunakan kelima faktor eksternal tersebut untuk melihat potensi keberlanjutan bisnis. 

Dari analisis PESTEL, pelaku usaha dapat menentukan potensi peluang (oppurtinity) dan risiko (threat) yang mesti dihadapi bisnisnya dalam jangka panjang. Sekaligus mengantisipasi perubahan eksternal dan membantu pengambilan keputusan. 

Analisis PESTEL dapat dibuat berbarengan dengan analisis SWOT (strength, weakness, oppurtinity, threat) untuk memperkuat analisa potensi dan risiko bisnis. Hasil kedua metode analisis ini berguna untuk kedalaman dan kelengkapan informasi bisnis. 

Apa saja faktor-faktor yang masuk dalam analisa PESTEL? 

Analisis PESTEL untuk Strategi Bisnis

1. Politik 

Politik adalah salah satu faktor penting dalam bisnis. Maka dari itu, Anda sering mendengar berita tentang ‘investor wait and see’ selama masa pemilu berlangsung. Sebab kebijakan dan pemegang kekuasaan di suatu daerah dapat memengaruhi dunia bisnis. 

Politik suatu wilayah menentukan penyusunan regulasi-regulasi penting yang berkaitan dengan kegiatan usaha. Mulai dari aturan PHK, regulasi upah minimum, regulasi ekspor impor, ketentuan harga eceran, dan sebagainya. 

2. Ekonomi

Ekonomi global dan nasional turut berpengaruh pada kelangsungan industri. Misalnya saja, peningkatan daya beli, fluktuasi nilai tukar mata uang asing, dan perkembangan suku bunga yang ditetapkan bank sentral. 

Faktor-faktor ini dapat mempengaruhi industri dan bisnis secara langsung. Terutama pada industri skala besar yang bertransaksi dengan mata uang asing, yang mengimpor dan mengekspor barang, dan memproduksi barang di dalam negeri. 

3. Sosial 

Sosial dan budaya pada suatu wilayah juga mempengaruhi pola konsumsi, dan pada akhirnya mempengaruhi potensi penjualan barang dan jasa di wilayah tersebut. Tren yang berlangsung pada kelompok pangsa pasar dapat mempengaruhi strategi dan produksi. 

Sebaran konsumen dengan tingkat penghasilan dan kelompok usia tertentu pun termasuk dalam faktor sosial yang dapat memengaruhi kelangsungan bisnis. 

4. Teknologi 

Perkembangan teknologi sangat memengaruhi kelangsungan bisnis. Selama pandemi berlangsung, penerapan teknologi pada proses bisnis meningkat pesat. Usai pandemi, bermunculan juga bisnis-bisnis berkonsep hibrid dan tidak sepenuhnya konvensional. 

Pada proses administrasi pun, banyak perusahaan mulai memanfaatkan teknologi untuk pencatatan data yang lebih akurat dan aman. Keberadaan teknologi juga turut memengaruhi strategi pemasaran bisnis. 

5. Ekologi/Environment 

Bagaimana proses bisnis memengaruhi lingkungan pun turut berkontribusi pada pengambilan keputusan stakeholder. Banyak bisnis mulai mengedepankan aspek ramah lingkungan dengan penggunaan sumber daya secara efisien. 

Persepsi publik atas dampak lingkungan yang dihasilkan kegiatan produksi juga mulai menjadi pertimbangan konsumen dalam mengonsumi suatu produk.

6. Legal 

Faktor legal mengarah pada hukum baku yang menjadi standar mutu barang dan jasa yang distandarisasi melalui aturan-aturan hukum. Misalnya sertifikasi halal MUI, uji BPOM, aturan-aturan soal pemasangan iklan dan reklame, dan hukum atas hak-hak konsumen di suatu wilayah. 

Keenam faktor ini berada di luar struktur organisasi bisnis, namun dapat memengaruhi keberlanjutan bisnis di suatu wilayah. Oleh sebab itu, para pelaku usaha juga melakukan analisis PESTEL terhadap peluang bisnisnya di suatu daerah. 

Dengan menganalisa keenam faktor eksternal ini, pelaku usaha dapat mengetahui peluang dan risiko yang mungkin dihadapi ketika memasuki suatu pasar baru, dan pada akhirnya membantu pengusaha untuk mengambil keputusan dan menyusun strategi. 

Itulah informasi singkat tentang analisis PESTEL untuk strategi bisnis. (NKK)

SHARE