MILENOMIC

Monstera Masih Rajai Tren Tanaman Hias 2025, Satu Pot Bisa Ratusan Juta Rupiah

Dimas Andhika 14/07/2025 16:47 WIB

Monstera tetap menjadi ikon utama tanaman hias, meskipun permintaan sekarang mengarah ke varietas-varietas yang lebih eksklusif.

Monstera Masih Rajai Tren Tanaman Hias 2025, Satu Pot Bisa Ratusan Juta Rupiah. (Foto: Istimewa)

IDXChannelMonstera adalah tanaman hias yang masih booming hingga pertengahan 2025. Tanaman ini kerap dibudidayakan hobiis tanaman hias, juga diperjualbelikan dengan harga yang bikin geleng-geleng kepala. 

Monstera adalah tanaman tropis asal Amerika Tengah dan Selatan, daunnya besar dan memiliki lubang secara alami. Bentuknya yang unik ini membuat Monstera kerap dijuluki “daun/janda bolong.” 

Dari segi botani, tanaman ini masuk dalam keluarga Araceae, dengan jenis paling populer antara lain Monstera deliciosa, Monstera adansonii, dan varietas langka seperti Monstera variegata.

Monstera dianggap indah bukan hanya karena bentuk daun yang estetik, tetapi juga karena keragaman mutasi warna yang muncul secara alami maupun hasil pembiakan selektif. Kombinasi warnanya menjadikan setiap tanaman unik seperti karya seni hidup.

Monstera mulai melejit sejak masa pandemi 2020. Saat itu pandemi tengah berlangsung, dan masyarakat mencari kegiatan produktif di rumah. Merawat tanaman menjadi salah satu pilihan populer. 

Monstera dengan cepat menonjol karena tampilannya yang fotogenik, cocok untuk diunggah ke media sosial. Tren ini terus berkembang, dan kini telah bertransformasi menjadi fenomena industri yang jauh lebih besar.

Menurut Anggota Perhimpunan Florikultura Indonesia (PFI) Friesia Sutjiati, Monstera tetap menjadi ikon utama tanaman hias, meskipun permintaan sekarang mengarah ke varietas-varietas yang lebih eksklusif. 

“Monstera variegata seperti tri colour, silver creme, sampai blue saat ini sedang jadi buruan. Bahkan Devil Monster bisa dihargai hingga Rp100 juta hanya untuk satu daun,” ungkapnya dalam konferensi pers FLOII Expo 2025 di Depok, Jawa Barat, Senin (14/7/2025).

Tren tanaman hias kini berakar kuat dalam gaya hidup masyarakat urban. Tanaman hidup semakin banyak digunakan dalam desain interior rumah, kafe, kantor, hingga ruang publik. Kehadiran tanaman menciptakan suasana yang menyegarkan dan menenangkan.

Monstera juga menarik perhatian sebagai objek investasi. Layaknya karya seni atau barang koleksi, nilai tanaman bisa meningkat seiring kelangkaan dan keunikan coraknya. Beberapa kolektor bahkan mulai memperlakukan tanaman hias sebagai aset yang bisa dijual di pasar domestik maupun ekspor.

Menurut Chandra G. Hendarto dari Steering Committee FLOII Expo, perubahan ini bukan sekadar tren estetika, tapi sebuah pergeseran budaya. 

“Kami mendorong hadirnya tanaman hidup di ruang-ruang aktif. Bukan lagi tanaman palsu, tapi tanaman yang tumbuh dan dirawat. Ada keterlibatan emosional, dan itu memperkaya relasi manusia dengan lingkungannya,” ujarnya.

Data dari Direktorat Jenderal Hortikultura menunjukkan bahwa nilai ekspor florikultura Indonesia pada 2024 mencapai lebih dari Rp1,2 triliun, naik hampir 30 persen dari tahun sebelumnya. 

Ini menunjukkan bahwa pasar tanaman hias bukan hanya euforia sesaat, tetapi sudah menjadi bagian dari ekonomi hijau yang tumbuh secara nyata, berbasis komunitas, dan didukung oleh jaringan global yang luas. 


(Dimas Andhika)

>
SHARE