Museum Nasional Kebakaran, Ini 5 Museum Arkeologi Terbesar di Dunia
Berikut sejumlah museum arkeologi terbesar di dunia yang menyimpan sejumlah artefak penting sejarah peradaban dunia:
IDXChannel - Museum Nasional yang berlokasi di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat mengalami kebakaran pada Sabtu (16/9/2023) malam. Kini, pemerintah dan aparat terkait sedang menyelidiki penyebab kebakaran museum tersebut.
"Waktu selesai operasi pemadaman pukul 00.15 WIB," kata Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Provinsi DKI Jakarta Satriadi Gunawan.
Areal gedung yang terbakar merupakan gedung A yang menyimpan sejumlah koleksi pameran. Mengenai penyebab kebakaran masih diselidiki.
Adapun Museum Nasional atau yang sering disebut dengan Museum Gajah adalah sebuah museum arkeologi, sejarah, etnografi, dan geografi yang juga kerap dijadikan tempat wisata sejarah.
Berikut sejumlah museum arkeologi terbesar di dunia yang menyimpan sejumlah artefak penting sejarah peradaban dunia:
The Great Egyptian Museum (GEM)
Melansir laman Britannica.com, Grand Egyptian Museum (GEM) adalah museum yang terletak di wilayah Giza, Mesir. Museum ini menyimpan artefak arkeologi dari ribuan tahun peradaban manusia di Mesir.
Mulai dari periode predinastik hingga era Yunani-Romawi (c. 3100 SM hingga 400 M). Koleksinya diambil dari sejumlah institusi kebudayaan di Mesir, termasuk Museum Mesir (didirikan pada tahun 1858) di pusat kota Kairo.
Inti dari koleksi museum itu adalah artefak sejarah yang ditemukan di makam Raja Tutankhamun. Menempati sebidang tanah seluas 120 acre atau 50 hektar, Grand Egyptian Museum adalah museum arkeologi terbesar di dunia.
Museum ini mulai dibangun sejak 1992 oleh Presiden Mesir kala itu, Hosni Mubarak. Museum ini telah mengumumkan akan dibuka pada 2023, dan akan menjadi rumah bagi koleksi harta karun dan artefak kuno terbesar dan paling kompleks di dunia.
Museum ini dirancang oleh Heneghan Peng Architects yang berbasis di Dublin. Setelah museum ini beroperasi, diharapkan dapat menyambut sekitar 15 ribu pengunjung per hari, atau berarti lima juta tamu per tahun.
Istanbul Archaeology Museum Türkiye
Istanbul Archaeology Museum menyimpan koleksi peralatan dan artefak yang mencatat sejarah Kekaisaran Ottoman. Istanbul Archaeology Museum menyimpan lebih dari satu juta benda bersejarah peradaban Turki Usmani.
Museum ini sendiri berada dalam dua bangunan, bangunan yang lebih modern dari abad ke-19 dan bangunan abad ke-15, yang merupakan bangunan Ottoman non-religius tertua di Istanbul.
Sejumlah artefak yang terdapat di museum ini di antaranya kapsul puisi cinta bertanggal 2000 SM yang merupakan puisi cinta pertama yang diketahui ditulis dalam huruf paku pada kapsul tanah liat.
Tak hanya itu, ada pula koleksi artefak Perjanjian Perdamaian Kadesh yang dianggap sebagai perjanjian perdamaian tertua di dunia yang dibuat pada 1258 SM. Perjanjian ini ditandatangani oleh Ramses II dari Mesir dan Hattusili III dari Kekaisaran Het.
Selain itu, ada juga sarkofagus Alexander yang berusia sejak akhir abad keempat SM. Sarkofagus marmer Pentelikon dihiasi ukiran relief Alexander Agung dan adegan perang Issos.
Sarkofagus tersebut diyakini milik salah satu komandan Alexander, Abdalonymos. Ada pula ubin kaca yang banyak difoto dari Gerbang Ishtar Babilonia dari tahun 575 SM.
Museum Arkeologi Nasional Yunani
Museum Arkeologi Nasional di Athena adalah salah satu museum terbesar dunia, berisi koleksi artefak Purbakala Yunani terkaya di seluruh dunia.
Koleksinya berisi lusinan artefak menakjubkan di antaranya Mekanisme Antikythera yang merupakan contoh tertua dari komputer analog yang digunakan untuk memprediksi posisi astronomi dan gerhana beberapa dekade sebelumnya.
Tak hanya itu, museum ini juga menyimpan sejumlah artefak Heinrich Schliemann dari penggaliannya di Troy dan Mycenae, termasuk Topeng Agamemnon, bertanggal sekitar 1050-1500 SM.
Museum ini juga terdapat temuan keramik dari berbagai situs Neolitik penting di negara ini dan serangkaian patung dewi-dewi mitologi kepercayaan lama Yunani.
British Museum Inggris
British Museum adalah museum yang terdapat di London, Inggris yang memiliki luas hampir satu juta kaki persegi dengan sekitar 13 juta artefak. Koleksi di British Musem mendokumentasikan sejarah kebudayaan manusia dari seluruh dunia.
Beberapa artefak terkenal di British Museum di antaranya Batu Rosetta dari Mesir yang merupakan salah satu artefak terpenting yang pernah ditemukan karena memberikan kunci untuk memahami hieroglif Mesir. Ini adalah prasasti yang berisi dekrit yang ditulis dalam tiga Bahasa yakni hieroglif, demotik, dan Yunani
Selain itu, ada juga Topeng Sutton Hoo dan koleksi pemakaman kapal. Jika Anda pernah menonton “The Dig” Anda akan mengenali artefak ini sebagai artefak dari situs pemakaman Anglo-Saxon di Suffolk, Inggris.
Ada juga Kelereng Elgin dari Parthenon di Athena, Yunani, berasal dari abad ke-5 SM.
Terdapat pula artefak Lewis Chessmen yang diukir dari gading walrus dari Hebrides Luar di Skotlandia. Artefak ini diyakini sebagai salah satu dari sedikit set catur abad pertengahan yang lengkap.
Kepala Rapa Nui Moai, patung megalitik dari Pulau Paskah dan Standar Ur, artefak Sumeria dari milenium ke-3 SM dan artefak dari Mesopotamia yang berasal dari sekitar 3.000 SM.
Museum Antropologi Nasional Meksiko
Museum Antropologi Nasional di Meksiko terletak di Mexico City. Museum ini menampilkan pameran arkeologi dan artefak yang mengesankan dari Meksiko pra-Columbus serta pameran etnografi tentang kelompok masyarakat adat masa kini.
Museum menyajikan pameran secara kronologis yang menawarkan wisata perjalanan waktu.
Museum ini menyimpan koleksi seni dan benda Meksiko terbesar di dunia dari tahun 5000 SM ke periode Pasca-Klasik setelah penjajah Spanyol tiba di Meksiko.
Beberapa artefak penting di Museum Nasional Meksiko di antaranya Batu Matahari yang merupakan batu kalender Aztec dengan berat mencapai 24 ton. Artefak ini mencerminkan ideologi Aztec termasuk pengingat tentang kekerasan dan peperangan, siklus kosmik, dan sifat hubungan antara dewa dan manusia.
Ada pula artefak kepala batu raksasa peradaban Olmec yang berasal dari sekitar 900 SM. Artefak ini dianggap mewakili para pemimpin Olmec yang berkuasa. Kepalanya sangat besar dan berat dan masih menjadi misteri bagaimana mereka diangkut.
Museum ini juga menyimpan Topeng giok Dewa Kelelawar Zapotec yang dibuat antara 100 SM dan 200 M. Artefak ini terbuat dari 25 buah batu giok, sebuah batu yang sangat dihargai dalam peradaban Meso Amerika.
Ada pula artefak dan harta karun yang terbuat dari emas, batu giok, tembikar, batu api, kain, dan bahkan kayu dari Cenote Suci Chichen Itza yang berasal dari sekitar tahun 600 hingga 1200 M.
(YNA)