Pahami Ciri-Ciri Financial Goals yang Realistis untuk Diterapkan
Ada sejumlah ciri-ciri financial goals yang realistis untuk diterapkan yang perlu Anda pahami.
IDXChannel – Ada sejumlah ciri-ciri financial goals yang realistis untuk diterapkan yang perlu Anda pahami.
Pasalnya, menetapkan financial goals (tujuan keuangan) merupakan langkah awal yang penting dalam perencanaan keuangan pribadi. Namun, tidak semua financial goals yang kita buat bersifat realistis dan aplikatif.
Banyak orang menetapkan target yang terlalu ambisius, tidak spesifik, atau bahkan tidak sesuai dengan kemampuan finansialnya saat ini. Akibatnya, tujuan tersebut sulit tercapai dan akhirnya menimbulkan frustrasi atau rasa gagal.
Oleh karena itu, berikut ini IDXChannel menyajikan beberapa ciri-ciri financial goals yang realistis yang bisa Anda terapkan dalam tujuan keuangan Anda.
Ciri-Ciri Financial Goals yang Realistis
1. Spesifik dan Jelas
Tujuan keuangan yang realistis harus spesifik, bukan sekadar “ingin kaya” atau “ingin punya tabungan banyak.” Contoh tujuan spesifik misalnya, menabung Rp10 juta dalam 12 bulan untuk dana pendidikan atau melunasi utang kartu kredit sebesar Rp5 juta dalam waktu 6 bulan. Tujuan yang spesifik membuat Anda tahu apa yang ingin dicapai dan bisa merancang strategi yang sesuai.
2. Dapat Diukur
Tujuan keuangan harus dapat diukur secara kuantitatif, agar Anda bisa mengevaluasi kemajuan. Misalnya, jika target Anda adalah menabung Rp10 juta dalam setahun, maka Anda perlu menyisihkan sekitar Rp834.000 per bulan. Dengan begitu, Anda tahu apakah Anda sudah on-track atau perlu melakukan penyesuaian.
3. Sesuai dengan Kondisi Finansial Saat Ini
Tujuan keuangan yang baik adalah yang disesuaikan dengan pemasukan dan pengeluaran Anda saat ini. Jika penghasilan Anda Rp4 juta per bulan dan masih ada cicilan rutin, menetapkan target menabung Rp3 juta per bulan tentu tidak realistis.
4. Memiliki Batas Waktu
Financial goal yang realistis harus memiliki jangka waktu yang jelas. Tujuan tanpa deadline cenderung menjadi wacana tanpa aksi. Misalnya, financial goal jangka pendek bisa dilakukan dengan menabung minimal 6 bulan untuk keperluan seperti membeli gadget, liburan, atau yang lainnya. Selain itu, menabung jangka panjang juga bisa dilakukan misalnya untuk mempersiapkan dana pensiun dalam 20 tahun.
5. Fleksibel dan Bisa Disesuaikan
Kondisi keuangan bisa berubah, entah karena penghasilan bertambah, berkurang, atau muncul kebutuhan mendadak. Maka, tujuan keuangan yang realistis harus fleksibel dan bisa disesuaikan. Jika dalam perjalanan Anda menemukan bahwa target awal terlalu berat, jangan ragu untuk mengatur ulang nominal atau memperpanjang waktunya. Fleksibilitas membantu Anda tetap bertahan tanpa merasa tertekan.
6. Disertai Rencana Aksi yang Konkret
Tujuan keuangan yang realistis selalu disertai strategi atau langkah nyata. Berikut beberapa contohnya.
- Otomatisasi tabungan ke rekening terpisah.
- Mencatat pengeluaran harian.
- Mengurangi belanja konsumtif demi meningkatkan kapasitas menabung.
- Mengambil pekerjaan tambahan untuk mempercepat pencapaian target.
Tanpa rencana aksi, tujuan keuangan hanya akan menjadi angan-angan.
Itulah ciri-ciri financial goals yang realistis yang bisa Anda terapkan. Bukan sekadar target yang tinggi, tetapi target yang masuk akal, dapat dicapai, dan sesuai dengan kemampuan.