MILENOMIC

Pengangguran Friksional Adalah: Penjelasan, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Kurnia Nadya 16/05/2024 13:38 WIB

Pengangguran friksional adalah jenis pengangguran yang paling lumrah terjadi di kalangan individu produktif usia kerja.

Pengangguran Friksional Adalah: Penjelasan, Penyebab, dan Cara Mengatasinya. (Foto: MNC Media)

IDXChannelPengangguran friksional adalah pengangguran sementara atau pengangguran normal, diakibatkan karena individu tengah mencari atau belum mendapatkan pekerjaan yang cocok. 

Pengangguran friksional adalah jenis pengangguran yang paling lumrah terjadi di kalangan individu produktif usia kerja. Setelah keluar dari kantor lamanya, biasanya seseorang harus menunggu beberapa bulan hingga menerima tawaran dari perusahaan lain. 

Berdasarkan sebabnya, pengangguran digolongkan menjadi empat, yakni: pengangguran friksional, pengangguran struktural, pengangguran siklikal, dan pengangguran teknologi. Berikut penjelasannya masing-masing. 

Pengangguran Friksional Adalah: Jenis Penggangguran Berdasarkan Sebab 

1. Pengangguran Friksional 

Seperti yang diulas di atas, pengangguran friksional biasanya hanya terjadi sementara, dan bukan karena individu sepenuhnya tidak bekerja, namun tidak bekerja karena belum mendapatkan pekerjaan baru yang cocok. 

2. Pengangguran Struktural 

Pengangguran ini terjadi karena perubahan yang berdampak struktural, misalnya seperti kondisi perekonomian atau kondisi perusahaan yang menurun, sehingga mempengaruhi kinerja dan keuangan perusahaan. 

Dampaknya, perusahaan harus mengurangi pos-pos pengeluaran agar biaya operasional lebih efisien, salah satunya dengan melepaskan sejumlah karyawannya. 

3. Pengangguran Siklikal 

Pengangguran jenis ini berkaitan dengan tinggi-rendahnya permintaan barang. Biasanya terjadi pada industri-industri padat karya. Ketika permintaan tengah melonjak, perusahaan akan merekrut banyak karyawan. 

Sebaliknya, ketika permintaan berkurang drastis, perusahaan akan berupaya mengetatkan pengeluarannya karena penurunan produksi. Salah satunya dengan melepaskan karyawannya agar jumlah pekerja tetap seimbang dengan volume produksi. 

4. Pengangguran Teknologi 

Pengangguran jenis ini ada akibat penerapan teknologi yang lebih mutakhir dan akhirnya menggantikan peranan pekerja manusia. Misalnya, ketika pabrik membeli mesin yang dapat menggantikan pekerjaan para buruh. 

Pengangguran Friksional Adalah: Sebab dan Cara Mengatasinya

Mengapa seseorang menganggur sementara dalam waktu yang cukup lama. Umumnya, individu yang resign menargetkan panggilan tawaran kerja dalam tiga bulan. Namun nyatanya, banyak yang akhirnya menganggur hingga enam bulan, bahkan satu tahun. 

Apa sebabnya? Mengutip Kitalulus (16/5), berikut ini adalah beberapa hal yang mengakibatkan waktu pengangguran friksional menjadi lebih lama: 

1. Kurang Informasi 

Memang banyak situs dan platform yang menyediakan informasi lowongan pekerjaan. Namun banyak individu yang tidak dapat mengakses informasi ini karena kendala akses internet, atau karena tidak tahu situs apa saja yang menyediakan informasi. 

Patut dicatat, lowongan kerja dapat dicari di Jobstreet, Indeed, Glassdoor, LinkedIn, Kalibrr, Upwork, dan beragam situs lainnya. Anda juga mencarinya langsung di situs perusahaan yang Anda incar. 

2. Durasi Rekrutmen 

Panjangnya proses rekrutmen juga mempengaruhi lamanya seseorang menganggur sementara. Ada beberapa jenis pekerjaan dan perusahaan yang memberlakukan prosedur rekrutmen yang cukup panjang. 

Proses rekrutmen ini umumnya melibatkan beragam tes kompetensi bertahap yang harus diikuti pencari kerja kurun waktu tertentu. Setelah mengikuti tes, pencari kerja masih harus menunggu hasil tes. 

Jika berhasil lolos tes, pencari kerja masih harus menjalani proses wawancara, yang biasanya pun dilakukan secara berjenjang. Biasanya dengan user, dan terkadang dilanjutkan dengan tim manajemen jabatan tinggi. 

3. Ingin Beristirahat 

Ada pula pengangguran friksional yang memang sengaja mengambil waktu sejenak untuk beristirahat. Mereka akan beristirahat selama beberapa bulan sebelum akhirnya mulai mencari-cari informasi lowongan kerja. 

Fase istirahat ini lumrah dilakukan oleh pekerja yang sudah lama bekerja tanpa mengambil cuti banyak. Lumrah terjadi pula pada pekerja yang jenuh dengan pekerjaannya, sehingga membutuhkan waktu untuk rehat. 

4. Menunggu Perusahaan Idaman 

Ada pula pengangguran friksional yang ingin menanti perusahaan incarannya membuka lowongan. Misalnya, perusahaan ini hanya membuka lowongan kerja dua kali dalam setahun, atau hanya sekali. 

5. Terkena PHK dan Sulit Mencari Pekerjaan Baru 

Pengangguran jenis ini disebabkan pula oleh alasan struktural. Pemutusan Hubungan Kerja terkadang tidak diumumkan perusahaan jauh-jauh hari, sehingga pekerja tidak memiliki waktu leluasa untuk mencari pekerjaan pengganti dengan nyaman. 

Untuk menghindari waktu pencarian kerja yang melampaui target, individu dapat melakukan hal-hal ini: 

Itulah informasi menarik tentang pengangguran friksional adalah, beserta contoh dan sebab-sebabnya. (NKK)

SHARE