MILENOMIC

Pengusaha Lilin Ini Punya Istana Mewah Rp358 Miliar, Fasilitasnya Bikin Speechles

Fiki Ariyanti 04/11/2022 00:32 WIB

Pengusaha lilin ini memiliki istana megah seharga Rp358 miliar yang berisikan fasilitas super mewah di dalamnya.

Pengusaha Lilin Ini Punya Istana Mewah Rp358 Miliar, Fasilitasnya Bikin Speechles. (Foto: Douglass Elliman/Johnny Hatem Jr.)

IDXChannel - Komplek Juggler Meadow terletak di Leverrett, Massachusetts, sekitar dua jam dari Boston. Rumah mewah seluas 150 hektar ini milik pendiri Yankee Candle, Michael Kittredge II senilai USD23 juta atau Rp358,8 miliar.

Di dalam komplek istana megah tersebut, terdapat 16 kamar tidur, dan 13 kamar mandi. Selain itu, dilengkapi dengan fasilitas mewah lainnya, seperti kolam renang di luar ruangan, 4 lapangan tenis, lapangan golf 9 lubang, arena bowling, ruang bermain arcade, lapangan basket, taman air di dalam ruangan. 

Tidak hanya itu, bangunan itu juga memiliki garasi yang mampu menyimpan 80 kendaraan kecil sampai besar. Adapula panggung auditorium ukuran besar yang dilengkapi dengan sistem tata suara dan pencahayaan profesional.

Beberapa grup musik, seperti Hall & Oates, KC dan The Sunshine Band, dan The Doobie Brothers pernah tampil dalam sebuah acara pribadi yang diadakan di dalam komplek rumah tersebut, seperti dilansir dari Daily Mail, Kamis (3/11/2022). 

Rumah utama bergaya kolonial seluas 25.000 kaki persegi ini memiliki 6 kamar tidur, 4 ruang makan, dan 11 perapianyang bisa dinikmati para tamu selama musim dingin. 

Kamar besar berlantai tiga ini diapit oleh dua balkon di lantai atas dengan rak buku built-in. Dapur merupakan impian para koki ini memiliki total 5 meja memasak. Ada juga dapur komersial dengan 7 wastafel di lantai dasar.

(Foto: Douglass Elliman/Johnny Hatem Jr.)

Fasilitas penting lainnya dari bangunan utama adalah teater dengan 10 kursi, dua gudang anggur, ruang makan yang menghadap ke halaman dan kantor berbentuk oval yang otentik.

Di area luar, terdapat 8 bangunan yang memiliki nuansa seperti taman dengan fasilitas seperti kolam, air mancur, air terjun, dan area tempat duduk. Jika tidak ingin berjalan kaki, tersedia kereta golf di halaman.

Awal Berdirinya Perusahaan Yankee Candle

Michael Kittredge II tinggal hanya 15 mil dari Leverrett di South Hadley, Massachusetts. Dia baru berusia 16 tahun ketika dia mendirikan Yankee Candle di rumah orang tuanya pada hari Natal 1969.

Dia merasa sangat sulit untuk membelikan ibunya hadiah, sehingga dia melelehkan krayon untuk membuat lilin. Seorang tetangga mencoba meyakinkan dia untuk menjual lilin kepadanya dan dengan uang itu dia ingin membeli lilin yang cukup untuk membuat dua lilin lagi.

“Pada tahun 1969, Yankee Candle Lahir,” mengutip laman resmi web perusahaan.

Awal Kesuksesan

Lilin beraroma Kittredge II membuat sensasi di pasar souvenir dan pengusaha muda itu mengubah bisnisnya menjadi produsen dan pengecer utama pasar internasional. Pada tahun 1983, perusahaan tersebut menghasilkan USD1 juta pertama dalam penjualan.

Menurut Wall Street Journal, rumah besar milik pendiri Yankee Candle dimulai sebagai rumah bergaya kolonial yang memiliki tiga kamar tidur dibeli pada tahun 1984 seharga USD144 ribu atau Rp2,2 miliar.

Rumah itu berdiri di atas tanah seluas 1,84 hektar, tetapi dia terus mengumpulkan properti untuk membangun kompleks seluas 100 hektar itu.

Putra Kittredge II, Michael "Mick" Kittredge III mengatakan, dirinya mengharapkan ayahnya menginvestasikan USD50 untuk membebaskan tanah dan beberapa renovasi.

Pengusaha itu menganggap serius hiburannya dan tidak mengeluarkan biaya dalam merancang banyak objek yang rumit.

Pada akhir 1990-an, dia mendirikan sebuah spa seluas 55.000 kaki persegi dengan pusat kebugaran seluas 4.000 kaki persegi, panti pijat, arena bowling tiga jalur, dan fasilitas lainnya.

Terdapat juga ruang bermain arcade yang memiliki pinball, mesin slot, mesin ski-ball, dan ruang biliar. Dan mungkin, pièce de résistance menjadi nama dari taman air dalam ruangan itu.

Terinspirasi oleh Bellagio di Las Vegas, taman air ini memiliki kolam renang, seluncuran, air terjun, dan banyak pohon palem.

"Ini seperti Disneyland di halaman belakang rumah Anda," kata Kittredge III, (32). 

“Ketika saya masih muda, itu hampir seperti rumah biasa," sambungnya. 

Menjual Saham dari Yankee Candle

Kittredge II yang memiliki dua putri memutuskan pensiun pada 1998 setelah menjual 90% saham Yankee Candle senilai sekitar USD500 juta atau Rp7,8 triliun. Setahun kemudian, dia menikahi istri ketiganya di perkebunan miliknya. Sebelumnya, semua pernikahan Kittredge II berakhir dengan perceraian. 

Dia memutuskan kembali ke bisnis lilin pada 2010, dan membantu putranya membuka restoran Farm Table dan Kringle Candle Company.

Kittredge III menjelaskan, ayahnya membangun tempat ini untuk keluarganya karena dia sangat miskin ketika dia masih muda. 

"Dia benar-benar ingin bisa memberi anak-anaknya dan keluarganya gaya hidup yang bahkan tidak pernah dia impikan," ujarnya. 

Kittredge II juga dikenal karena pekerjaan filantropisnya. Seorang penyintas kanker ganda, dia bertugas di dewan Dana-Farber Cancer Institute selama beberapa tahun.

Dia juga terlibat dalam pembangunan Pusat Bedah Kittredge di Rumah Sakit Cooley Dickinson, Pusat Kittredge di York Community College, dan Gedung Kittredge di Sekolah Bement di Deerfield.

Kittredge II berhenti memperbaiki Juggler Meadow setelah menderita stroke yang membatasi gerak dan bicaranya pada 2012. Tepat 7 tahun setelahnya, dia meninggal pada 2019 di usia 67 tahun setelah pertempuran singkat dengan penyakitnya.

Lalu seorang agen dari real estate Douglas Elliman , Johnny Hatem Jr., menyimpan daftar tersebut.

Selain itu, untuk kompleks seluas 60 hektar, keluarga tersebut menjual rumah seluas 8.500 kaki persegi dan wisma seluas 10 hektar seharga USD3,99 juta atau Rp62,24 miliar. Tanah lain dengan kebun apel juga dijual terpisah. 

"Tempat ini terlalu besar untuk satu orang," kata Kittredge II.

(Penulis: Ibadikal Mukhlisina/Magang)

(FAY)

SHARE