MILENOMIC

Pesulap Merah Anti Riba Usai Keluarga Bangkrut karena Terlilit Utang

Tim IDXChannel 08/08/2022 13:43 WIB

Dalam Podcast Arie Untung di kanal YouTube Cerita UntungS, Pesulap Merah mengungkapkan bahwa orang tuanya pernah bangkrut karena riba.

Pesulap Merah Anti Riba Usai Keluarga Bangkrut karena Terlilit Utang. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Sosok pria berambut merah dengan pakaian serba merah menyorot perhatian masyarakat. Pria yang menamai dirinya Pesulap Merah semakin terkenal usai aksinya membongkar trik perdukunan.

Namun, dibalik aksi tersebut, pria yang memiliki nama asli Marcel Radhival, memiliki prinsip anti riba. Pria kelahiran 26 Agustus 1996 itu menceritakan awal kisah dia teguh memegang prinsip tersebut.

Dalam Podcast Arie Untung di kanal YouTube Cerita UntungS, Marcel bercerita tentang kehidupan keluarganya. Dia mengungkapkan bahwa orang tuanya pernah bangkrut karena riba.

Saat itu, Pesulap Merah berdoa sembari menangis semoga diberi pemasukan lain di luar dari aksi sulapnya. "Rumah kejual karena riba saat itu, makanya sampai sekarang saya antiriba, totalitas," ucap Marcel di podcast Cerita UntungS, dikutip Senin (8/8/2022).

Lebih lanjut, dia bercerita, kala itu, bapaknya, yang seorang purnawirawan Polri, memiliki usaha penyewaan mobil. Jumlah mobil yang disewakan sebanyak tujuh unit. Namun, semuanya harus tak bersisa akibat utang orang tua yang menumpuk.

"Punya tujuh mobil habis,” ungkapnya.

Selain mobil, rumah yang dimiliki orang tuanya juga tidak bersisa. Sehingga keluarganya tidak memiliki penghasilan sama sekali. Marcel yang mengandalkan pemasukan dari profesi sulap merasa jika penghasilannya tidak cukup untuk mencukupi kehidupan keluarga.

Pasalnya, jadwal untuk pertunjukan sulapnya tidak terlalu sering. Menyadari kondisi tersebut, dia pun terus berdoa setiap malam.

"Allah itu berjanji Allah sendiri yang janji riba itu pasti dihanguskan, saya ngelihat buktinya dari bapak saya," ujarnya.

Akhirnya, utang yang mencapai Rp 200 juta itu berhasil dilunasi dengan uang penjualan rumah yang  laku Rp350 juta. Sementara Rp150 juta sisanya digunakan untuk kehidupan sehari-hari.

"Jadi beneran guys, riba itu benar-benar, di awal mungkin kelihatan happy, ending-nya pasti habis," ucap Marcel mengingatkan para pemirsa. Dia juga kembali menegaskan bahwa dirinya benar-benar tidak akan mau bersentuhan dengan riba.

Sebelum jadi pesulap, Marcel pernah jualan sosis. Pada tahun 2015 hingga 2018, ia juga mencoba peruntungan sebagai tukang ojek dengan penghasilan Rp 6 juta sampai Rp 8 juta.

"Berangkat sholat subuh sampai jam 12 malam," tandasnya.

(FRI/ Ridho Hatmanto)

SHARE