MILENOMIC

Profil Kombes Pol Budhi Herdi Susianto, Kapolres Jaksel yang Tersangkut Duren Tiga

Andini Aprysheila/SEO 03/09/2022 10:05 WIB

Profil Kombes Pol Budhi Herdi Susianto menjadi sorotan publik pasca dirinya dimutasi ke Pelayanan Markas (Pamen Yanma) Polri.

Profil Kombes Pol Budhi Herdi Susianto, Kapolres Jaksel yang Tersangkut Duren Tiga. (FOTO : MNC Media)

IDXChannel – Profil Kombes Pol Budhi Herdi Susianto menjadi sorotan publik pasca dirinya dimutasi ke Pelayanan Markas (Pamen Yanma) Polri.

Kasus yang menimpa Brigadir J atau Yoshua menyeret nama Kombes Pol Budhi Herdi Susianto yang diduga terlibat dalam rekayasa aksi pembunuhan.

Lantas bagaimanakah profil Kombes Pol Budhi Herdi Susianto? Simak artikel selengkapnya.

Profil Kombes Pol Budhi Herdi Susianto

Kombes Pol Budhi Herdi Susianto merupakan Perwira Menengah Polri yang Menjabat sebagai Kapolres Metro Jakarta Selatan, dengan masa jabatan 17 Desember 2021 hingga 20 Juli 2022.

Pria kelahiran Pemalang, Jawa Tengah, 16 Desember 1974 ini merupakan lulusan Akpol di tahun 1996. Ia menggeluti bidang bidang reserse di kepolisian.

Riwayat Pendidikan Kombes Pol Budhi Herdi Susianto

Budhi Herdi mengenyam pendidikan di SD Negeri Randudongkal, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah dan lulus tahun 1987.

Kemudian di tahun 1990 ia lulus dari SMP Negeri 1 Randudongkal dan melanjutkannya ke SMA Taruna Nusantara Magelang tahun 1993.

Ia masuk ke Akademi Kepolisian tahun 1996, dan meneruskannya ke Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK).

Selain pendidikan formal ia diketahui juga menjalani pendidikan di Sekolah Staf dan Pimpinan (SESPIM) dan Sekolah Staf dan Pimpinan Tinggi SESPIMTI tahun 2021. Tak hanya itu Budhi Herdi bahkan termasuk dalam lulusan terbaik.

Riwayat Jabatan di Kepolisian

Dalam profil Kombes Pol Budhi Herdi Susianto, ia diketahui telah melewati riwayat jabatan yang cukup panjang di kepolisian, sebelum akhirnya menduduki posisi sebagai Kombes Polri Metro Jakarta Selatan dan dimutasikan. Berikut riwayat jabatan yang dilalui.

Profil Kombes Pol Budhi Herdi Susianto, Kapolres Jaksel yang Tersangkut Duren Tiga. (FOTO : MNC Media)

(1997) Budhi Herdi menjabat sebagai Kasat Lantas Polres Ainaro Timtim

(1999) Kapolsek Manatuto Timtim.

(2000) Menjabat sebagai Kanit Harda/Kanit curi/ Kanit Serse Ekonomi Polres Metro Jakarta Selatan.

(2001) Kanit Resintel Polsek Kebayoran Baru tahun 2001.

(2004) Kasat Reskrim Polres Tegal

(2005) Penyidik KPK.

(2007) Kanit Harda Polda Metro Jaya

(2009) Kanit II Sat III Jatanras Polda Metro Jaya, Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang. 

(2010) Kanit IV Sat II Harda (Bangtah) Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Kapolsek Tanjung Priok.

(2013) KaSubag Gasus Dagrii SSDM POLRI, KaSubbag Mutjabpama SSDM POLRI Kapolres Kediri Kota Polda Jatim.

(2014) Memasuki tahun 2014, ia mulai menjabat sebagai Kapolres Mojokerto Polda Jatim.

(2015) Tahun selanjutnya ia kembali menjadi Kasubbag Mutjabpamenti Robinkar SSDM POLRI.

(2016) Selama 3 tahun sebagaj Assesor Utama Bagpenkompeten Robinkar SSDM Polri.

(2019) Di tahun ini Budhi Herdi juga sempat menjabat sebagai Kapolres Metro Jakarta Utara selama setahun.

Sebelum menjadi Kombes Pol Metro Jakarta Selatan, tahun 2020 ia menjabat sebagai Kasubdit I Dittipidum Bareskrim Polri dan Analis Kebijakan Madya bidang Pidum Bareskrim Polri.

Barulah di tahun 2021 ia menjabat sebagai Kapolres Metro Jakarta Selatan. Namun saat ini, Budhi Herdi telah dinonaktifkan oleh Kapolri Sigit dan dimutasikan ke Perwira Menengah Pelayanan Markas (Pamen Yanma) Polri.

Sebab Dinonaktifkan

Pada Rabu, 20 Juli 2022 Kombes Pol Budhi Herdi Susianto resmi dinonaktifkan akibat keterlibatannya dalam yang menimpa Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J di kediaman Irjen Ferdy Sambo.

Hal ini dilakukan agar pengusutan kasus pembunuhan Brigadir J ini berjalan objektif. Sebelumnya pihak keluarga Brigadir J, diketahui telah meminta Polri untuk menonaktifkan Budhi. Lantaran Budhi dinilai telah merekayasa kasus pembunuhan Brigadir J.

Itulah profil Kombes Pol Budhi Herdi Susianto yang dinonaktifkan serta dimutasi ke Pelayanan Markas (Pamen Yanma) Polri, atas dugaan terlibat dalam kasus pembunuhan yang merenggut nyawa Brigadir J.

SHARE