RAB adalah Rencana Anggaran Biaya, Apa Fungsinya?
RAB adalah Rencana Anggaran Biaya yang kerap dibutuhkan ketika hendak menjalankan sebuah bisnis atau mengusulkan proyek.
IDXChannel – RAB adalah Rencana Anggaran Biaya yang kerap dibutuhkan ketika hendak menjalankan sebuah bisnis atau mengusulkan proyek.
RAB mengacu pada perkiraan perhitungan biaya yang dibutuhkan saat ingin melakukan suatu proyek tertentu. Pada umumnya, RAB ini dibuat sebelum proyek atau event dilaksanakan.
Lalu, apa fungsi RAB atau Rencana Anggaran Biaya ini? Bagaimana cara membuatnya? IDXChannel merangkum penjelasan lengkapnya sebagai berikut.
Fungsi Rencana Anggaran Biaya (RAB)
Seperti telah dijelaskan sebelumnya, Rencana Anggaran Biaya atau RAB adalah perhitungan estimasi biaya yang diperlukan pada saat hendak melaksanakan suatu proyek tertentu.
Estimasi perhitungan ini meliputi biaya untuk bahan baku, upah, dan anggaran tambahan lainnya yang dibutuhkan dalam proyek yang direncanakan. Perhitungan ini masih berupa perkiraan dan bukan jumlah sebenarnya berdasarkan pelaksanaan (actual cost).
Secara umum, RAB memiliki beberapa fungsi dalam melaksanakan suatu proyek atau bisnis. Berikut beberapa fungsi RAB yang perlu Anda ketahui.
- RAB digunakan untuk mengetahui perkiraan jumlah harga total maupun per item yang dibutuhkan saat menjalankan suatu proyek.
- RAB berfungsi sebagai acuan terkait sejumlah biaya pelaksanaan yang perlu dikeluarkan di masa depan.
- RAB bisa menjadi acuan perhitungan biaya keseluruhan, seperti peralatan, upah pekerja, peralatan, dan tambahan lainnya secara detail.
- RAB dapat mendata kebutuhan material dalam suatu proyek tertentu.
- RAB bisa membantu menentukan ukuran proyek serta jasa kontraktor yang tepat dan sesuai kebutuhan.
- RAB dapat menjadi acuan pelaksanaan proyek yang efektif dan efisien, sehingga tidak budget atau bahkan over spending.
Cara Membuat Rencana Anggaran Biaya (RAB)
Berikut cara membuat Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang bisa Anda terapkan saat hendak melaksanakan sebuah proyek.
1. Menetapkan Tujuan Anggaran
Langkah pertama yang perlu dilakukan dalam membuat Rencana Anggaran Biaya (RAB) adalah menetapkan tujuan dari pembuatan anggaran tersebut. Dengan menetapkan tujuan anggaran dengan jelas, Anda dapat memperkirakan kebutuhan biaya secara garis besarnya.
2. Membuat Estimasi Kebutuhan Dana
Selanjutnya, Anda perlu membuat estimasi kebutuhan dana untuk operasional setiap kegiatan. Anda bisa membuat daftar kebutuhan berdasarkan kategori kegiatan operasional yang dilakukan, termasuk cara memperolehnya baik membeli maupun menyewa.
3. Menganalisis Kebutuhan Sumber Daya
Setelah daftar estimasi kebutuhan dibuat, Anda perlu menyusun rencana anggaran biaya, termasuk mencari dan menganalisis sumber daya yang diperlukan dalam proyek Anda. Anda perlu menganalisis berapa kebutuhan untuk bahan baku dan supplier yang bisa menyediakan bahan baku yang Anda butuhkan.
4. Melakukan Riset Harga
Jika daftar kebutuhan telah dibuat dan beberapa sumber daya telah ditentukan, Anda perlu melakukan riset harga. Cari harga terbaik yang sesuai dengan anggaran serta kebutuhan. Selanjutnya, cantumkan biaya dan kumpulkan untuk nantinya dilakukan perhitungan secara keseluruhan.
5. Melakukan Perhitungan Keseluruhan Biaya
Langkah berikutnya yakni melakukan rekapitulasi atau perhitungan keseluruhan biaya secara detail. Setelah itu, Anda juga perlu mengevaluasinya agar Rencana Anggaran Biaya Anda sesuai dengan kebutuhan dan batasan pada anggaran sebelumnya yang pernah dilakukan.
Itulah ulasan mengenai Rencana Anggaran Biaya (RAB), fungsi, dan cara membuatnya yang bisa Anda jadikan referensi. Semoga bermanfaat!