Sahamnya Anjlok, Begini Sejarah Tupperware yang Jadi Favorit Ibu-Ibu
Sejarah Tupperware dari awal berdiri hingga sukses tengah menjadi perbincangan usai perusahaan peralatan rumah tangga ini terancam bangkrut.
IDXChannel – Sejarah Tupperware dari awal berdiri hingga sukses tengah menjadi perbincangan usai perusahaan peralatan rumah tangga ini terancam bangkrut.
Tupperware merupakan brand peralatan rumah tangga yang kerap jadi favorit para ibu-ibu. Dikutip dari MNC Portal Indonesia, perusahaan asal Amerika Serikat ini tengah mengalami guncangan usai sahamnya anjlok hingga 50% pada Senin (10/4). Dalam setahun terakhir, saham Tupperware tercatat telah mengalami penurunan hingga 90%.
Padahal, sebelumnya popularitas Tupperware tidak diragukan. Brand ini menjadi brand pilihan para ibu-ibu karena dinilai memiliki kualitas yang baik meski harganya sedikit mahal.
Lalu, bagaimana sejarah Tupperware? Siapakah sosok di balik produsen wadah penyimpanan ternama ini? IDXChannel mengulas informasinya sebagai berikut.
Sejarah Tupperware
Dilansir dari laman resmi Tupperware, perusahaan ini merupakan perusahaan asal Amerika Serikat yang memproduksi peralatan rumah tangga. Tupperware pertama kali didirikan oleh Earl Silas Tupper yang merupakan seorang pebisnis asal Amerika Selatan. Ia memprakarsai lahirnya produk berkualitas yang saat ini kita kenal dengan merek Tupperware.
Tupper dikenal sebagai sosok yang kreatif. Sejak usia 21 tahun, ia sudah bergabung dengan perusahaan yang berbasis inovasi. Lewat berbagai riset yang dilakukannya, ia pun berhasil menemukan sebuah metode untuk memurnikan ampas biji hitam polyethylene yang menjadi bahan dasar pembuatan plastik. Tupper memurnikannya dan mengubahnya menjadi plastik yang fleksibel, tidak berminyak, kuat, aman, ringan, dan tidak berbau.
Pada 1938, Tupper pun mendirikan perusahaannya sendiri yakni Earl S Tupper Company. Ia pun berhasil mematenkan produknya dengan nama Poly-T. Hingga pada 1946, Tupper turut memeriahkan pasar Amerika yang kembali berkembang usai Perang Dunia II. Ia meluncurkan produk pertamanya yang berhasil disambut dengan baik dan penuh antusias di pasaran.
Produk tersebut merupakan produk wadah penyimpan makanan Wonderlier Bowl dan Bell Tumbler dengan merek Tupperware. Tupper menciptakan produk tersebut untuk menjaga makanan agar tetap segar di masa ketika lemari es dan gas mulai diproduksi pasca Perang Dunia II.
Selanjutnya, Tupper pun mematenkan Tupper Seal pada tahun 1949. Ia kemudian memperkenalkan produknya ke departement store dan toko perangkat keras. Produk-produk ini sangat inovatif. Sayangnya, produk Tupperware pada saat itu tidak laku di toko-toko karena pelanggan tidak memahami cara pakainya sehingga membutuhkan sebuah demonstrasi.
Pada 1950, Brownie Wise pun bergabung dengan perusahaan Tupper dan memperkenalkan konsep Tupperware Party. Konsep ini merupakan cara penjualan unik, informatif, dan juga menghibur. Di bawah kepemimpinan Brownie Wise, penjualan Tupperware mulai mengalami peningkatan hingga sangat sukses.
Produk-produk Tupperware pun kian tersebar luas hingga ke berbagai negara di dunia. Tupperware dikenal sebagai produk sebagai solusi wadah penyimpanan, penyajian, dan persiapan makanan di lebih dari 100 negara di dunia. Produk ini banyak disukai karena kualitasnya yang telah teruji.
Bahan yang digunakan Tupperware juga teruji aman bagi kesehatan dan ramah lingkungan. Produk-produk Tupperware telah memenuhi ketentuan FDA, EFSA, dan FS. Tak heran, meski harga produk Tupperware cukup mahal, namun hampir mayoritas ibu-ibu menyukai produk ini.
Itulah ulasan mengenai sejarah Tupperware yang menjadi produk wadah penyimpanan makanan favorit.