Siapa Pemilik CFC? Restoran Ayam Cepat Saji Pertama Milik Indonesia
Banyak yang tidak tahu bahwa pemilik CFC adalah orang Indonesia. Tak sedikit dari masyarakat mengira bahwa CFC berasal dari luar negeri.
IDXChannel – Banyak yang tidak tahu bahwa pemilik CFC adalah orang Indonesia. Tak sedikit dari masyarakat mengira bahwa CFC atau California Fried Chicken adalah milik luar negeri seperti halnya Kentucky Fried Chicken (KFC).
CFC merupakan restoran cepat saji yang menyediakan menu utama ayam goreng yang sangat populer dan banyak diminati masyarakat. Tapi, tahukah Anda siapa pemilik CFC? Bagaimana restoran ayam cepat saji ini bisa sesukses saat ini? Simak ulasan lengkap dari IDXChannel berikut ini!
Pemilik CFC (California Fried Chicken)
CFC merupakan restoran ayam cepat saji yang dioperasikan oleh PT Pioneerindo Gourmet International Tbk. Berdasarkan informasi di laman resmi perusahaan, Pioneerindo Gourmet International sendiri merupakan perusahaan yang didirikan sejak 1983. Perusahaan ini juga menjadi perusahaan generasi pertama yang memperkenalkan konsep restoran cepat saji berbahan dasar ayam.
Pada mulanya, perusahaan mengelola merek franchise dari Amerika Serikat yakni California Pioneer Chicken. Merek dagang tersebut merupakan merek waralaba Pioneer Take Out. Namun, seiring berjalannya waktu, Pioneerindo Gourmet International berhasil menarik minat publik dengan produk ayam dan layanan berkualitas hingga sajian ayam goreng menjadi trendsetter bisnis ayam goreng cepat saji di Indonesia.
Beberapa tahun kemudian yakni pada 1989, Pioneer Gourmet International memutuskan untuk mengubah status dari franchisee menjadi franchisor. Perusahaan ini lantas memproduksi merek dagangnya sendiri yakni California Fried Chicken atau CFC seperti yang kita kenal saat ini.
Bisnis restoran cepat saji ini berkembang menjadi jaringan waralaba yang besar hingga tersebar ke berbagai pelosok Indonesia. Perusahaan pun kemudian memperkuat basis usaha franchise ini dengan membentuk anak usaha yakni PT Putra Asia Perdana Indah, PT Mitra Hero Pioneerindo, dan PT Pioneerindo Sugakico Indonesia.
Anak perusahaan tersebut juga membuka restoran baru yaitu Sapo Oriental dan Cal Donut di Jakarta. Tak tanggung-tanggung, perusahaan tersebut telah mempekerjakan sekitar 1.400 karyawan. Perusahaan juga meluncurkan produk ramen dengan merk dagang Sugakiya yang memberikan cita rasa khas Jepang pada 2017.
Berbagai ekspansi dilakukan untuk mengembangkan bisnis restoran ayam cepat saji ini dan bisnis waralaba lainnya. Hingga pada pada akhir tahun 2020, perusahaan telah memiliki 4 merek dagang dengan 318 gerai yang dimiliki, yaitu 281 gerai CFC, 10 gerai Sapo, 23 gerai Cal Donat, dan 4 gerai Sugakiya.
CFC memasok ayam yang digunakan sebagai bahan dasar ini dari Sierad Grup yang juga pemasok ayam bagi restoran ayam cepat saji lainnya seperti Wendy's dan KFC di Indonesia.
Perusahaan ini berhasil tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagai perusahaan publik pada 1994 dengan kode saham PTSP. Berdasarkan informasi di laman perusahaan pada 30 Juni 2021, Suyanto Gondokusumo tercatat pernah menjadi salah satu pemegang saham terbesar dengan kepemilikan sebanyak 10,68 persen. Namun, data kepemilikan saham tersebut berubah per 30 Agustus 2021. Nama konglomerat tersebut tak lagi tercantum.
Adapun saat ini, pemegang saham pengendali PT Pioneerindo Gourmet International adalah PT Graga Sentosa Persada sebanyak 27,63 persen. Sementara itu, pemilik saham dengan porsi terbanyak kedua adalah Standard Chartered Bank Singapore sebanyak 21,84 persen.
Beberapa nama yang masuk dalam daftar dewan komisaris dan dewan direksi CFC Indonesia antara lain sebagai berikut.
- Komisaris Utama: Murniaty Kartono.
- Komisaris: Tjhin Leeris Harni, Kusuwandi Tamin.
- Direktur Utama: Edi Triyento.
- Direktur: Iskonda Japiar Budhi, Teh Kian Kun, Bostomi Suharman.
- Direktur Independen: Henkie Sutjieawan.
Itulah ulasan mengenai siapa pemilik CFC yang berhasil dirangkum IDXChannel. Mengusung konsep restoran ayam cepat saji dengan menu utama ayam goreng tepung, CFC berhasil menjadi kuliner favorit masyarakat Indonesia.