MILENOMIC

Simak 10 Ciri Lowongan Kerja Bodong yang Wajib Diwaspadai

24/11/2023 16:01 WIB

Masih banyak orang yang terjerat dalam penipuan lowongan kerja, khususnya yang ditawarkan secara online.

Simak 10 Ciri Lowongan Kerja Bodong yang Wajib Diwaspadai

IDXChannel - Tren penipuan di Asia menunjukkan peningkatan usai pandemi, salah satunya adalah penipuan lowongan kerja. Sayangnya, masih banyak orang yang terjerat dalam penipuan, khususnya yang ditawarkan secara online.

Berdasarkan data Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, selama empat tahun terakhir (2020-Oktober 2023) tercatat lebih dari 3.317 warga Indonesia menjadi korban lowongan pekerjaan online dan diperkirakan akan terus bertambah jumlahnya.

Sementara menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) per Agustus 2023, tercatat 7,86 juta masyarakat Indonesia menganggur. Hal ini perlu diwaspadai oleh para pencari pekerja dengan munculnya modus lowongan pekerjaan baru.

Scott Stiles, Head of Fair Hiring SEEK selaku induk perusahaan JobStreet dan JobsDB, memaparkan 10 ciri-ciri lowongan kerja bodong atau yang mungkin merupakan penipuan dan wajib diwaspadai.

1. Panggilan telepon berulang kali

Para penipu sering kali melakukan panggilan telepon berulang kali, dengan mencoba memaksa korban menerima tawaran yang mereka tawarkan. Jika korban menolak, mereka akan mengancam korban akan kehilangan kesempatan kerja.

2. Permintaan informasi pribadi atau sensitif

Penipu yang akan melancarkan niatnya, sering kali langsung meminta informasi pribadi. Biasanya mereka meminta informasi seperti tempat tinggal atau buku tabungan. 

Namun, perusahaan-perusahaan tepercaya biasanya tidak meminta informasi pribadi hingga proses wawancara atau orientasi.

3. Situs web yang mencurigakan

Saat ini hampir semua orang dapat membuat dan mengelola situs web. Namun, para penipu biasanya menyamar sebagai perusahaan fiktif atau membuat situs seolah-olah mereka merupakan perusahaan yang sah. 

Salah satu yang harus diwaspadai jika perusahaan tersebut tidak dapat dilacak dan tidak memiliki kehadiran online.

4. Janji dan tawaran pekerjaan tidak realistis

Para penipu sering kali menggunakan iming-iming gaji yang tinggi atau tunjangan yang terdengar menggiurkan. Mereka menggunakan tawaran menarik ini untuk menarik korban yang tidak menaruh curiga.

5. Cara komunikasi tidak profesional

Perusahaan yang benar biasanya mempertahankan profesionalitas. Mereka memperhatikan setiap tata bahasa, bahasa, dan nada komunikasi. 

Jika melihat banyak kesalahan pengejaan, bahasa yang tidak rapi, atau komunikasi yang tidak konsisten, ini bisa menjadi tanda penipuan.

6. Tidak memerlukan proses wawancara

Waspadalah jika proses perekrutan tidak memerlukan tahap wawancara. Hal ini menunjukkan bahwa mereka tidak mementingkan kepribadian atau seberapa baik seseorang dalam menyelaraskan diri dengan budaya perusahaan mereka.

7. Mengirimkan link mencurigakan dan berbahaya

Waspada jika saat mengklik link selama proses lamaran kerja, karena link tersebut dapat mengarah kepada aplikasi palsu yang dirancang untuk mengambil informasi pribadi seperti rekening bank atau kartu kredit.

8. Persyaratan dan deskripsi pekerjaan tidak jelas

Lowongan pekerjaan asli memberikan persyaratan pekerjaan yang jelas sesuai dengan posisi yang dideskripsikan. Sebaliknya, lowongan pekerjaan bodong cenderung memberikan persyaratan yang ambigu, tidak jelas dan terlalu umum, sehingga memungkinkan hampir semua orang memenuhi syarat.

9. Permintaan biaya untuk penempatan atau peralatan kerja

Waspada jika perekrut meminta uang di muka, khususnya untuk penempatan, peralatan, atau pelatihan kerja. Agen perekrutan asli umumnya tidak akan mengenakan biaya apapun kepada calon pekerja.

10. Menerima pekerjaan di luar negeri tanpa visa kerja

Jika perusahaan bersikeras untuk memasuki negara menggunakan visa pengunjung, bukan visa kerja yang sah, maka perlu diwaspadai karena merupakan tanda penipuan.

(RNA)

SHARE