Simak Daftar Bank yang Utangi Sritex, Perusahaan Tekstil Lokal yang Sempat Berjaya di Era 90’an
Daftar bank yang utangi Sritex penting diperhatikan.
IDXChannel - Daftar bank yang utangi Sritex penting diperhatikan. Direktur Keuangan Sritex Welly Salam menjelaskan penjualan mereka memang menurun tetapi tidak sampai bangkrut. Welly menambahkan kondisi geopolitik perang Rusia-Ukraina serta Israel-Palestina menyebabkan terjadinya gangguan supply chain.
Selain itu, penurunan ekspor karena terjadi pergeseran prioritas oleh masyarakat di Eropa maupun AS. Kemudian, lesunya industri tekstil terjadi karena banjir produk tekstil di China. Menurutnya, hal itu menyebabkan terjadinya dumping harga, di mana produk-produk berharga lebih murah ini menyebar ke negara-negara yang longgar aturan impornya dan salah satunya Indonesia.
Dilansir dari berbagai sumber pada Senin (28/10/2024), IDX Channel telah merangkum daftar bank yang utangi Sritex, sebagai berikut.
Sekilas Tentang Sritex
Berdasarkan sejarah singkatnya, Sritex didirikan oleh H.M Lukminto sebagai perusahaan perdagangan tradisional pada 1966 di Pasar Klewer, Solo, Jawa Tengah. Dua tahun kemudian, pabrik cetak pertama Sritex dibuka dengan memproduksi kain putih dan berwarna. Pada 1978, Sritex terdaftar di Kementerian Perdagangan sebagai perseroan terbatas.
Lalu pada 1982, Sritex mendirikan pabrik tenun pertamanya. Sekitar 10 tahun kemudian, Sritex memperluas pabrik dengan empat lini produksi, yakni pemintalan, penenunan, sentuhan akhir dan busana dalam satu lokasi. Pada 1994, Sritex bahkan sempat menjadi produsen seragam militer untuk NATO dan tentara Jerman.
Di tengah krisis moneter 1998, Sritex pun mampu bertahan dan berhasil melipatgandakan pertumbuhannya sampai delapan kali lipat dibanding waktu pertama kali terintegrasi pada 1992. Sritex terus bertumbuh selama bertahun-tahun hingga secara resmi terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham SRIL.
Namun, SRIL disuspensi Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak 18 Mei 2021. Hal tersebut imbas penundaan pembayaran pokok dan bunga medium term note (MTN) Sritex tahap III 2018 ke-6 (USD-SRIL01X3MF). Awalnya suspensi diberikan sampai sampai 18 Mei 2023 atau menjadi 24 bulan. Namun, Sritex tak kunjung melakukan kewajibannya. Karenanya, BEI juga telah berulang kali memberikan surat peringatan potensi delisting pada emiten sektor tekstil tersebut.
Daftar Bank yang Utangi Sritex
1. PT Bank Central Asia Tbk USD82 juta
2. State Bank of India, Singapore Branch USD43 juta
3. PT Bank QNB Indonesia Tbk USD37 juta
4. Citibank N.A., Indonesia USD36 juta
5. PT Bank Mizuho Indonesia USD34 juta
6. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk USD33 juta
7. PT Bank Muamalat Indonesia USD25 juta
8. PT Bank CIMB Niaga Tbk USD25 juta
9. PT Bank Maybank Indonesia Tbk USD25 juta
10. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah USD 24 juta
11. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk USD24 juta
12. MUFG Bank Ltd USD24 juta
13. Bank of China (Hong Kong) Limited USD22 juta
14. PT Bank KEB Hana Indonesia USD22 juta
15. Taipei Fubon Commercial Bank Co, Ltd USD20 juta
16. Woori Bank Singapore Branch USD20 juta
17. Standard Chartered Bank USD20 juta
18. PT Bank DBS Indonesia USD 18 juta
19. PT Bank Permata Tbk USD17 juta
20. PT Bank China Construction Indonesia Tbk USD15 juta
21. PT Bank DKI USD9,1 juta
22. Bank Emirates NBD USD9 juta
23. ICICI Bank Ltd Singapore Branch USD7 juta
24. PT Bank CTBC Indonesia USD7 juta
25. Deutsche Bank AG USD6,9 juta
26. PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk USD5 juta
27. PT Bank Danamon Indonesia Tbk USD4,5 juta
28. PT Bank SBI Indonesia USD4,4 juta.
Itulah informasi terkait daftar bank yang utangi Sritex yang bisa Anda simak, semoga bermanfaat. Jangan lupa untuk selalu terus update berita terkini Anda seputar bisnis dan ekonomi hanya di IDX Channel.