MILENOMIC

Solusi Hidup Hemat dan Bahagia, Intip Tips Mengatur Keuangan Keluarga dengan Gaji Kecil

Shifa Nurhaliza Putri 02/07/2025 10:23 WIB

Mengatur keuangan keluarga dengan gaji kecil memang penuh tantangan, tetapi sangat mungkin dilakukan dengan strategi yang tepat.

Solusi Hidup Hemat dan Bahagia, Intip Tips Mengatur Keuangan Keluarga dengan Gaji Kecil. (Foto: Tips Mengatur Keuangan Keluarga dengan Gaji Kecil)

IDXChannel Tips mengatur keuangan keluarga dengan gaji kecil memang bukan perkara mudah. Namun, dengan strategi yang tepat, keluarga tetap bisa memenuhi kebutuhan, memiliki tabungan, bahkan mencapai tujuan finansial jangka panjang. Kuncinya adalah hidup sesuai kemampuan, disiplin dalam anggaran, dan kreatif mencari peluang tambahan.

Tips Mengatur Keuangan Keluarga dengan Gaji Kecil

Berikut ini beberapa tips praktis yang bisa diterapkan untuk membantu mengelola keuangan rumah tangga meski dengan penghasilan terbatas:

1. Susun Anggaran Bulanan yang Terukur

Langkah awal yang harus dilakukan adalah menyusun anggaran keuangan bulanan. Tuliskan semua pemasukan dan pengeluaran secara rinci. Prioritaskan kebutuhan pokok seperti makanan, listrik, transportasi, dan pendidikan. 

Dengan anggaran yang jelas, Anda bisa mengetahui ke mana uang Anda mengalir dan mencegah pengeluaran yang tidak perlu. Gunakan metode 50/30/20, seperti 50 persen untuk kebutuhan, 30 persen untuk keinginan, dan 20 persen untuk menabung atau membayar utang.

2. Fokus pada Kebutuhan, Bukan Keinginan

Ketika gaji terbatas, penting untuk bisa membedakan antara kebutuhan dan keinginan. Kebutuhan adalah hal-hal penting yang harus dipenuhi agar keluarga bisa hidup layak, seperti makanan sehat, tempat tinggal, dan pendidikan anak. Sementara itu, keinginan seperti beli pakaian baru, nongkrong di kafe, atau liburan bisa ditunda. 

3. Hindari dan Kurangi Utang Konsumtif

Utang bisa menjadi jebakan jika digunakan untuk keperluan konsumtif, seperti membeli barang mewah yang sebenarnya tidak mendesak. Jika sudah memiliki utang, buat rencana pelunasan dan prioritaskan utang dengan bunga tinggi. 

Jangan tergoda mengambil pinjaman baru untuk menutup utang lama. Sebisa mungkin, hindari penggunaan kartu kredit jika tidak mampu membayar tagihannya secara penuh setiap bulan.

4. Cari Penghasilan Tambahan

Jika penghasilan utama belum mencukupi, tidak ada salahnya mencari sumber penghasilan tambahan. Anda bisa memanfaatkan keterampilan atau hobi, seperti memasak, menjahit, mengajar les privat, atau berjualan online. 

Saat ini, banyak peluang kerja sampingan dari rumah yang tidak memerlukan modal besar. Penghasilan tambahan ini bisa membantu menutupi kekurangan atau ditabung untuk kebutuhan masa depan.

5. Bangun Dana Darurat Secara Bertahap

Meskipun penghasilan kecil, penting untuk mulai membangun dana darurat. Dana ini berguna untuk menghadapi situasi tak terduga seperti sakit, kehilangan pekerjaan, atau kebutuhan mendadak lainnya. 

Anda bisa mulai dengan menyisihkan Rp10.000 hingga Rp20.000 per hari, dan simpan di rekening terpisah agar tidak mudah tergoda menggunakannya. Konsistensi lebih penting daripada jumlahnya.

6. Libatkan Seluruh Anggota Keluarga

Mengatur keuangan keluarga bukan tugas satu orang saja. Libatkan pasangan dan, jika memungkinkan, ajak anak-anak untuk belajar tentang pentingnya menabung dan tidak boros. Diskusikan anggaran bersama, dan buat keputusan keuangan secara terbuka. Dengan kerja sama seluruh anggota keluarga, pengelolaan keuangan akan jauh lebih efektif dan harmonis.

7. Belanja dengan Bijak dan Hemat

Belanja cerdas adalah kunci hidup hemat. Buat daftar belanja sebelum pergi ke pasar atau supermarket agar tidak tergoda membeli barang yang tidak dibutuhkan. Manfaatkan promo, diskon, dan belanja dalam jumlah besar jika memungkinkan. Anda juga bisa membandingkan harga dari beberapa tempat terlebih dahulu untuk mendapatkan harga terbaik.

Mengatur keuangan keluarga dengan gaji kecil memang penuh tantangan, tetapi sangat mungkin dilakukan dengan strategi yang tepat. Dengan begitu, Anda tidak hanya bisa memenuhi kebutuhan harian, tapi juga mulai membangun masa depan keuangan yang lebih baik untuk keluarga Anda.

(Shifa Nurhaliza Putri)

SHARE