Tertarik Usaha Ayam Potong? Simak Rincian Biaya dan Hal-Hal yang Harus Disiapkan
Usaha ayam potong dinilai menjanjikan, terlebih jika pedagang sudah memiliki pelanggan tetap yang membutuhkan pasokan daging setiap hari.
IDXChannel—Usaha ayam potong memiliki prospek yang cukup cerah di Indonesia. Daging ayam adalah salah satu bahan makanan dengan permintaan yang tinggi sehari-hari di pasaran.
Daging ayam yang tersedia di pasaran tidak hanya dibeli oleh konsumen rumah tangga saja. Para pedagang makanan seperti pemilik warteg, warung tenda pecel ayam, warung sate, juga membeli ayam setiap hari untuk diolah menjadi makanan siap saji.
Maka dari itu, usaha ayam potong dinilai menjanjikan, terlebih jika pedagang sudah memiliki pelanggan tetap yang membutuhkan pasokan daging setiap hari.
Usaha ayam potong tentu mesti bersinggungan dengan peternakan, namun ada pula pengusaha ayam potong yang membeli ayam siap potong dari peternak.
Banyak pengusaha ayam potong yang juga memiliki peternakan ayam sendiri. Nah, jika Anda berminat untuk memulai usaha ayam potong, apa saja yang perlu disiapkan? Berapa perkiraan modalnya?
Usaha Ayam Potong: Kebutuhan dan Perkiraan Modalnya
Memiliki peternakan berarti harus mau belajar cara memelihara ayam hingga siap potong. Berikut ini adalah hal-hal yang harus dipertimbangkan sebelum memulai usaha ayam potong.
- Pilih lokasi kandang yang strategis, tidak terlalu dekat dengan pemukiman agar bau kotoran ayam tidak mengganggu warga
- Menyiapkan kandang yang ideal, sesuai dengan kecukupan cahaya matahari, suhu stabil, dan sirkulasi udara untuk ayam
- Menyediakan listrik dan sumber air
- Memberi pakan yang cocok secara teratur dan menjaga kebersihan kandang
- Tidak lupa melakukan vaksinasi tiga kali secara berkala
- Memberikan antibiotik dan vitamin secara berkala
- Mempersiapkan ayam untuk dipotong secara sistematis agar ayam tidak stress
- Menjalin kerja sama dengan pelanggan tetap jika perlu, untuk memastikan penjualan stabil
Setelah memastikan rancangan bisnis sudah siap, berikutnya adalah menyiapkan investasi awal dan menghitung perkiraan biaya operasional bulanan. Mengutip CIMB Niaga (21/5), berikut contoh perhitungannya:
Modal Awal
Sewa lahan 100 m2 = Rp10 juta
Kandang ternak = Rp5,3 juta
Peralatan makan dan minum ayam = Rp800.000
Peralatan lain = Rp800.000
Total modal awal Rp16,9 juta
Biaya Operasional
500 bibit ayam = Rp250.000
12 karung pakan = Rp2 juta
Obat dan vaksin = Rp300.000
Listrik = Rp225.000
Penyusutan = Rp600.000
Karyawan dua orang = Rp2 juta/orang
Total biaya operasional = Rp7,37 juta
Sehingga, total modal awal dan biaya operasional bulan pertama yang harus dikeluarkan adalah Rp24,27 juta. Pada bulan berikutnya, biaya yang mesti dikeluarkan adalah Rp7,35 juta per bulan.
Itulah perkiraan estimasi dan rincian modal untuk usaha potong ayam yang menarik untuk diketahui. (NKK)