MILENOMIC

Waspada, Inilah Ciri-Ciri Kecanduan Spending Kecil yang Bikin Keuangan Bocor

Ratih Ika Wijayanti 16/06/2025 09:26 WIB

Ada beberapa ciri-ciri kecanduan spending kecil yang perlu Anda kenali agar keuangan Anda tidak bocor. 

Waspada, Inilah Ciri-Ciri Kecanduan Spending Kecil yang Bikin Keuangan Bocor. (Foto: iNews Media Group)

IDXChannel – Ada beberapa ciri-ciri kecanduan spending kecil yang perlu Anda kenali agar keuangan Anda tidak bocor. 

Pasalnya, seringkali banyak orang  tanpa sadar merasa keuangannya bocor entah ke mana. Padahal, gaji tidak kecil dan utang juga tidak banyak. Jika Anda sering bertanya, “Uangnya lari ke mana, ya?”, mungkin Anda sedang mengalami kecanduan spending kecil alias belanja receh yang tampaknya sepele, tapi efeknya bisa merusak kondisi finansial jangka panjang.

Lantas, apa saja ciri-ciri kecanduan spending kecil yang kerap tidak disadari? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini. 

Ciri-Ciri Kecanduan Spending Kecil

Kecanduan spending kecil adalah kebiasaan terus-menerus mengeluarkan uang untuk pembelian kecil atau impulsif tanpa perencanaan. Jika dikumpulkan, nilainya bisa cukup besar, misalnya jajan kopi kekinian tiap hari, belanja flash sale iseng, langganan layanan streaming yang jarang ditonton, atau jajan online Rp30 ribu–Rp50 ribu yang rutin dilakukan beberapa kali seminggu.

Beberapa ciri-ciri kecanduan spending kecil antara lain sebagai berikut. 

1. Sering Beli Barang/Makanan Tanpa Direncanakan

Anda sering mampir beli camilan, kopi, atau barang-barang kecil yang tidak ada dalam rencana belanja awal, hanya karena “lagi ingin” atau “lagi diskon”.

2. Susah Menolak Promo Kecil

Diskon Rp10 ribu, flash sale Rp25 ribu, atau bundling murah meriah terasa seperti tawaran “sayang kalau dilewatkan”. Padahal Anda tidak benar-benar butuh barang itu.

3. Transaksi E-Wallet dan PayLater Meningkat Drastis

Karena belanja receh sering dilakukan via dompet digital, Anda sering tidak sadar sudah menghabiskan ratusan ribu rupiah dalam seminggu. Notifikasi saldo habis datang lebih cepat dari yang Anda duga.

4. Tabungan Selalu Tidak Terkumpul

Meskipun tidak ada pengeluaran besar, Anda merasa selalu gagal menabung. Uang seperti menguap tanpa jejak yang jelas.

5. Merasa Bersalah Tapi Tetap Diulang

Setelah belanja, Anda sering merasa menyesal, tapi tetap mengulang kebiasaan itu keesokan harinya.

6. Selalu Cari Alasan untuk "Reward Diri"

Anda sering bilang, “Nggak apa-apa, ini self-reward kok,” meskipun Anda baru belanja hal serupa kemarin atau minggu lalu.

Kecanduan spending kecil sering dianggap remeh karena nominalnya kecil-kecil. Tapi, jika dibiarkan terus-menerus, hal ini bisa jadi penyebab utama keuangan Anda selalu bocor dan tidak berkembang. Dengan menyadari kebiasaan ini dan menerapkan tips pengelolaan yang realistis, Anda bisa kembali mengendalikan keuangan tanpa harus merasa tertekan.

Berikut ini beberapa tips mengelola keuangan agar tidak terjebak kecanduan spending kecil.

1. Lacak Semua Pengeluaran Kecil

Gunakan aplikasi pencatatan keuangan atau spreadsheet untuk mencatat semua pengeluaran, sekecil apa pun. Setelah 1 minggu, Anda akan terkejut melihat totalnya.

2. Tetapkan Anggaran “Spending Kecil”

Anda bisa menetapkan anggaran untuk pos khusus dengan batas tertentu. Misalnya, maksimal Rp300.000 per bulan untuk jajan atau belanja spontan. Kalau sudah habis, stop sampai bulan depan.

3. Buat Aturan Tunggu 24 Jam

Setiap kali tergoda belanja sesuatu yang tidak direncanakan, beri jeda 24 jam. Jika setelah itu Anda masih benar-benar butuh, Anda bisa membelinya. Dengan begitu, Anda tidak akan membeli secara impulsif. 

4. Gunakan Metode Amplop Digital

Alihkan uang ke dompet digital terpisah untuk keperluan belanja kecil. Jangan ambil dari rekening utama atau dompet yang berisi uang penting.

5. Alihkan Kebiasaan ke Aktivitas Lain

Jika Anda belanja karena bosan atau stres, coba alihkan ke aktivitas produktif seperti jalan kaki, baca buku, journaling, atau memasak. Kebiasaan baru bisa menggantikan dorongan belanja tanpa alasan.

Itulah penjelasan mengenai ciri-ciri kecanduan spending kecil yang perlu Anda waspadai. Ingat, bukan besar kecilnya pendapatan yang menentukan sehat atau tidaknya kondisi keuangan, tapi kebiasaan Anda dalam mengelolanya.

SHARE