MILENOMIC

Waspada Penipuan Berkedok Bayar Pajak, Bisa Bobol Rekening 

Ratih Ika Wijayanti 28/02/2024 10:05 WIB

Gaya baru penipuan berkedok bayar pajak saat ini tengah marak terjadi. Modus penipuan ini juga sudah memakan banyak korban.

Waspada Penipuan Berkedok Bayar Pajak, Bisa Bobol Rekening. (Foto: Freepik) 

IDXChannel – Gaya baru penipuan berkedok bayar pajak saat ini tengah marak terjadi. Modus penipuan ini juga sudah memakan banyak korban.

Direktorat Jenderal Pajak (DJP) menghimbau masyarakat agar selalu waspada terhadap modus penipuan yang mengatasnamakan petugas pajak. Modus penipuan baru yang bersifat 'phising' ini biasanya dilakukan dengan mengirimkan e-mail yang mengatasnamakan diri sebagai otoritas Pajak. Oknum-oknum ini kemudian akan meminta pengguna mengklik link tertentu dalam e-mail untuk melakukan pelaporan pajak. 

Jika Anda mendapati hal tersebut, Anda harus berhati-hati karena ketika mengklik link tersebut, rekening Anda bisa kebobolan. Lantas, apa saja ciri-ciri penipuan berkedok bayar pajak ini? Simak ulasan lengkapnya berikut ini. 

Ciri-Ciri Penipuan Berkedok Bayar Pajak

Menurut Dirjen Pajak, Suryo Utomo, pemberitahuan resmi mengenai pelaporan pajak dari DJP akan menggunakan alamat email resmi dengan domain khusus dan bukan perorangan. Oleh karena itu, masyarakat perlu waspada jika pengirim e-mail bukan dari @pajak.go.id. 

Ada beberapa ciri-ciri penipuan berkedok bayar pajak yang bisa Anda jadikan referensi agar tidak terjebak dalam modus penipuan ini. 

Beberapa ciri-ciri tersebut menandakan bahwa e-mail yang mengatasnamakan Direktorat Jenderal Pajak adalah e-mail phising atau penipuan. 

Perlu diperhatikan bahwa jika Anda yang menerima e-mail penipuan serupa, maka jangan pernah mengklik tautan yang diberikan. Sebab, besar kemungkinan link tersebut adalah link phising yang akan mengarahkan Anda pada hal-hal yang tidak diinginkan. 

Namun, jika Anda sudah terlanjur mengklik link yang diberikan, Anda bisa mengatasinya dengan hal-hal sebagai berikut. 

Itulah ulasan mengenai penipuan berkedok bayar pajak yang saat ini marak terjadi. Selalu waspada jika menerima e-mail, pesan, atau telepon yang mengatasnamakan instansi dan meminta data pribadi atau mengklik tautan yang mencurigakan. Semoga bermanfaat!

SHARE