1.000 Perusahaan Ramaikan Singapore Airshow
Singapura hari ini resmi memulai Singapore Airshow, pameran penerbangan terbesar di Asia.
IDXChannel - Singapura hari ini resmi memulai Singapore Airshow, pameran penerbangan terbesar di Asia. Gelaran kali ini diramaikan lebih dari 1.000 perusahaan dan 50 negara.
Dilansir dari Reuters pada Selasa (20/2/2024), Singapore Airshow biasanya diadakan secara dua tahunan dan berfokus pada sektor pertahanan.
Beberapa perusahaan raksasa yang berpartisipasi pada tahun ini antara lain Airbus, Boeing, dan Lockheed Martin dari Barat, serta COMAC dan AVIC dari China.
Sejumlah perusahaan Rusia seperti Russian Helicopters dan Irkut tidak berpartisipasi tahun ini karena perang di Ukraina. Namun, perusahaan Israel seperti Israel Aerospace Industries dan Rafael Advanced Defense Systems tetap datang di tengah Krisis Gaza.
Gelaran kali ini akan menampilkan pesawat militer dari Singapura, Australia, India, india, Korea Selatan, dan Amerika Serikat (AS). Selain itu, China akan memperkenalkan pesawat jet komersial COMAC C919.
Partisipasi internasional yang kuat mencerminkan pemulihan sektor penerbangan pasca-pandemi.
Pada akhir 2023, permintaan hampir pulih sepenuhnya dari tingkat sebelum pandemi. Perjalanan domestik bahkan meningkat 4% dibandingkan tingkat sebelum pandemi.
“Ketika saya melihat tahun 2023, kondisinya mirip dengan apa yang saya lihat pada 2019,” kata Direktur Jenderal International Air Transport Association (IATA) Willie Walsh.
"Jadi ke depan, saya pikir kita harus berhenti membandingkan dengan 2019 dan mulai melihat industri ini secara normal," lanjutnya.
Di sisi lain, para produsen kesulitan untuk mengimbangi lonjakan permintaan setelah penurunan tajam selama pandemi menyebabkan hilangnya lapangan kerja, gangguan pengiriman barang, dan kekurangan tenaga ahli.
Masalah produksi menghambat kemampuan maskapai penerbangan untuk mengganti pesawat jet lama dengan model yang lebih hemat bahan bakar di saat industri ini berupaya mencapai target emisi nol bersih pada 2050. (WHY)