News

115 Pulau di Indonesia Terancam Lenyap pada 2100

Binti Mufarida 09/08/2023 22:45 WIB

Wapres Ma'ruf Amin mengungkapkan laporan dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bahwa 115 pulau di Indonesia akan tenggelam pada tahun 2100 mendatang.

115 Pulau di Indonesia Terancam Lenyap pada 2100. (Foto Setwapres)

IDXChannel - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mengungkapkan laporan dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bahwa 115 pulau di Indonesia akan tenggelam pada tahun 2100 mendatang.

Wapres mengatakan, hal ini sebagai dampak dari perubahan iklim. Sehingga, akan menyebabkan peningkatan permukaan air laut.

"Laporan BRIN mengonfirmasi hal ini. BRIN memperkirakan 115 pulau di Indonesia akan tenggelam pada tahun 2100 akibat kombinasi dua persoalan yang disebabkan perubahan iklim, yaitu peningkatan permukaan air laut dan penurunan permukaan tanah," ungkap Wapres saat memberikan Orasi Ilmiah Pada Dies Natalis ke-37 dan Wisuda Magister, Sarjana, dan Diploma Universitas Wiraraja, Sumenep, Jawa Timur, Rabu (9/8/2023).

Selain itu, Wapres menyampaikan, planet bumi juga semakin memanas akibat krisis iklim. Krisis iklim adalah ancaman eksistensial bagi kemanusiaan dan teritori negara. 

"Laporan PBB baru-baru ini menyebutkan bahwa tinggi permukaan laut terus mengalami peningkatan secara cepat, yang dapat berdampak pada hilangnya teritori negara," kata Wapres.

Wapres dalam pidatonya juga memaparkan beberapa isu global yang saat ini menyita perhatian seluruh negara. Salah satunya terkait tensi geopolitik dari Amerika Serikat dan China. 

Selain itu, invasi Rusia ke Ukraina juga membuat tensi global semakin memanas.

Bahkan, tensi global ini membuat urusan domestik Indonesia terganggu seperti halnya pasokan pangan, salah satunya gandum menjadi terhambat. Mengingat, Ukraina menjadi salah satu produsen gandum terbesar dunia.

"Kita menyaksikan eskalasi tensi geopolitik, utamanya akibat rivalitas antara Amerika Serikat dengan Cina, dan invasi Rusia ke Ukraina. Kondisi ini memicu instabilitas ekonomi dan keuangan dunia, dan berdampak hingga ke urusan domestik bangsa-bangsa," paparnya.

(YNA)

SHARE