1,3 Juta Bansos Gagal Salur, PPATK Akan Telusuri Dugaan Rekening Bermasalah
Mensos akan berkoordinasi secara intens dengan PPATK khususnya terkait dugaan rekening bermasalah.
IDXChannel - Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengungkapkan sebanyak 1,3 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) terancam gagal menerima bantuan sosial (bansos).
Dia akan berkoordinasi secara intens dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) khususnya terkait dugaan rekening bermasalah.
“Di triwulan kedua ini, kami menyalurkan bansos berdasarkan Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN),” kata Gus Ipul saat Konferensi Pers di Kantor Kemensos, Jakarta, Rabu (18/6/2025).
Dia menambahkan, bansos Program Keluarga Harapan (PKH) telah disalurkan kepada 80 persen atau 7.991.160 Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Lalu, bansos sembako telah disalurkan kepada 14 juta lebih KPM atau 78 persen.
“Kita harapkan minggu ini tuntas, kecuali memang ada beberapa KPM yang gagal salur, yaitu sebanyak 1.323.459 KPM,” katanya.
Dia menyebutkan ada sejumlah kendala yang menyebabkan penyaluran bansos belum mencapai 100 persen. Pertama, rekening tidak aktif atau tidak ditemukan.
“Tentu kami dengan BPS nanti akan berkoordinasi dengan Himbara menemukan rekening tidak aktif dan rekening tidak ditemukan,” katanya.
Gus Ipul menjelaskan sebab gagal salur bansos karena ada perbedaan nama dan nomor rekening. Saat ini, Kemensos terus berkoordinasi dengan Himbara, dan jika diperlukan juga berkoordinasi dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
“Supaya kita bisa tahu lebih jauh apakah rekening-rekening ini memang valid untuk menerima transfer atau mungkin ini ada hal-hal aneh yang perlu ditindaklanjuti,” katanya.
(Nur Ichsan Yuniarto)