1.350 Porsi Makanan per Hari Disalurkan kepada Warga Terdampak Erupsi Semeru
Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menegaskan, keselamatan warga terdampak erupsi gunung Semeru adalah prioritas utama.
IDXChannel - Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menegaskan, keselamatan warga terdampak erupsi gunung Semeru adalah prioritas utama. Setiap harinya, Kementerian Sosial menyalurkan sebanyak 1.350 porsi makanan untuk warga terdampak.
“Kemensos langsung bergerak bersama semua unsur di lapangan. Yang penting adalah evakuasi cepat, warga selamat, dan kebutuhan dasarnya langsung terpenuhi. Dalam kondisi begini, tidak ada yang lebih utama selain menjaga keselamatan jiwa,” ujarnya dalam keterangan tertulis, dikutip Jumat (21/11/2025).
Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Lumajang telah menyiapkan dua titik dapur umum (DU) untuk memenuhi kebutuhan pangan warga terdampak, dengan total kapasitas 1.350 boks makanan per hari.
Rinciannya, di Kantor Desa Sumberurip, Kecamatan Pronojiwo, dapur umum beroperasi dengan kapasitas 600 boks makanan per hari, yang didistribusikan tiga kali sehari masing-masing 200 boks pada pagi hari, 200 boks pada siang hari, dan 200 boks pada malam hari.
Sementara itu, di Kantor Kecamatan Candipuro, layanan dapur umum menyediakan 750 boks makanan per hari, terdiri dari 250 boks pada pagi hari, 250 boks pada siang hari, dan 250 boks pada malam hari untuk memenuhi kebutuhan warga selama masa tanggap darurat.
Hingga pukul 06.20 WIB, total terdapat 963 jiwa yang mengungsi di dua kecamatan, Candipuro dan Pronojiwo.
Sebaran pengungsi di Kecamatan Candipuro tercatat berada di dua lokasi, yaitu Kantor Kecamatan Candipuro sebanyak 106 jiwa dan Balai Desa Sumber Mujur sebanyak 55 jiwa. Saat ini, sebagian besar warga Candipuro telah kembali ke rumah masing-masing setelah situasi dinilai cukup aman oleh petugas di lapangan.
Di Kecamatan Pronojiwo, para pengungsi tersebar di beberapa lokasi, yakni Balai Desa Oro-Oro Ombo yang menampung 238 jiwa, Masjid Nurul Jadid sebanyak 169 jiwa, SDN 4 Supiturang sebanyak 104 jiwa, SDN 2 Sumberurip sebanyak 131 jiwa, Bumdes Sumberurip sebanyak 26 jiwa, serta Pom Mini Supiturang yang menampung 102 jiwa. Hingga saat ini, warga di sejumlah titik tersebut masih bertahan di pengungsian sambil menunggu kondisi dinyatakan aman.
Gunung Semeru kembali menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanik. Pada periode pengamatan Kamis pukul 00.00–06.00 WIB, tercatat aktivitas seismik signifikan berupa 25 kali gempa letusan dan 32 kali gempa guguran. Saat ini Semeru berada pada Level IV (Awas), sehingga kewaspadaan penuh diperlukan, khususnya di sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat.
“Kami mengimbau masyarakat tetap mengikuti arahan petugas di lapangan,” ujar Gus Ipul.
Kemensos terus melakukan asesmen cepat terhadap kondisi lapangan, termasuk kemungkinan adanya korban luka atau korban jiwa. Proses pemantauan dan pendataan dilakukan bersama BNPB dan pemerintah daerah.
(Dhera Arizona)