16.756 Penumpang Sesaki Stasiun Pasar Senen saat Hari Raya Natal 2024
Stasiun Pasar Senen mencatatkan belasan ribu penumpang saat Hari Raya Natal 2024, Rabu (25/12/2024).
Berdasarkan catatan PT Kereta Api Indonesia (KAI) jumlah penumpang yang diberangkatkan dari Stasiun Pasar Senen pada hari H Natal ini sebanyak 16.756 penumpang.
Pantauan di lokasi, terlihat penumpang yang datang ke stasiun Pasar Senen terus bertambah, hal ini terlihat dari antrean penumpang yang terjadi di pintu masuk peron.
Berdasarkan catatan Daop 1 Jakarta, volume keberangkatan pada Rabu 25 Desember sebanyak 41.138 penumpang yang diberangkatkan dari stasiun Gambir sebanyak 13.158 penumpang, stasiun Pasar Senen 16.756 penumpang, dan stasiun lain Daop 1 Jakarta sebanyak 10.224 penumpang.
Adapun tujuan favorit para penumpang kereta adalah Stasiun Lempuyangan, Stasiun Yogyakarta, Stasiun Surabaya, Stasiun Malang, dan Stasiun Semarang.
Direktur Utama PT KAI, Didiek Hartantyo mengatakan, trafic periode Nataru tahun ini hingga 25 Desember memang lebih rendah jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Namun jika dihitung akumulatif 19 Desember - 5 Januari 2025 mendatang, Didiek optimis angkanya akan lebih besar.
"Kinerja harian angkutan Nataru tahun ini dibandingkan tahun lalu memang sedikit lebih rendah. Tapi saya optimis tahun ini akan meningkat dibandingkan tahun lalu," kata Didiek saat ditemui di Stasiun Pasar Senen, Rabu (25/12/2024).
Didiek memaparkan okupansi kereta selama periode Nataru tahun ini tembus 86 persen atau sebanyak 2.309.000 tiket telah terjual dengan keberangkatan dari seluruh daerah operasi KAI se Indonesia.
Sejak tanggal 19 Desember hingga 25 Desember, Didiek melaporkan KAI telah memberangkatkan sebanyak 1.239.000 penumpang. Sehingga menurutnya saat ini masih tersedia tiket kereta untuk beberapa destinasi tujuan di Indonesia.
"Artinya bagi masyarakat yang masih akan membeli perjalanan dalam kisah waktu sejak tanggal 26 sampai dengan 5 Januari silakan segera membeli tiket untuk bisa memastikan perjalanannya tetap aman dan nyaman," kata Didiek.
(Nur Ichsan Yuniarto)