2 Prajurit TNI Terluka Diserang Zionis, PM Spanyol: Stop Jual Senjata ke Israel!
PM Spanyol Pedro Sanchez menyerukan dunia internasional untuk menghentikan penjualan senjata ke Israel, menyusul terlukanya dua prajurit TNI di Lebanon.
IDXChannel – Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sanchez, menyerukan dunia internasional untuk menghentikan penjualan senjata ke Israel. Seruan itu dia sampaikan menyusul serangan yang dilakukan militer zionis terhadap pasukan penjaga perdamaian PBB di Lebanon.
“Pada titik ini, izinkan saya mengkritik dan mengutuk serangan yang dilakukan Angkatan Bersenjata Israel terhadap misi Perserikatan Bangsa-Bangsa di Lebanon,” kata Sanchez setelah bertemu dengan Paus Fransiskus di Vatikan, Jumat (11/10/2024).
Hari ini, tentara Israel menembaki pos pengamatan yang digunakan pasukan penjaga perdamaian PBB yang bertugas di bawah naungan United Nations Interim Force in Lebanon (UNIFIL). Sumber PBB mengatakan, serangan itu melukai dua prajurit UNIFIL. Sementara Menteri Luar Negeri Retno Marsudi memastikan kedua prajurit yang terluka itu adalah anggota TNI.
Ini adalah hari ketiga berturut-turut, pasukan penjaga perdamaian PBB melaporkan tembakan Israel ke posisi mereka saat militer zionis melancarkan perang terhadap Hizbullah di Lebanon. Kementerian Pertahanan Spanyol menyatakan, tidak ada tentaranya di UNIFIL yang terkena serangan Israel.
Untuk diketahui, Madrid mengerahkan 650 pasukan penjaga perdamaian di Lebanon dan seorang jenderal Spanyol memimpin misi tersebut. Spanyol sendiri sudah berulang kali mengutuk Israel dalam eskalasi konflik di Timur Tengah, termasuk yang terjadi di Jalur Gaza sejak setahun lalu.
Sanchez mengatakan, Spanyol telah berhenti menjual senjata ke Israel pada Oktober 2023. Karena itu, dia pun mendesak seluruh dunia untuk melakukan hal yang sama guna mencegah eskalasi lebih lanjut di kawasan tersebut.
“Saya rasa ini mendesak mengingat apa yang terjadi di Timur Tengah, bahwa masyarakat internasional harus berhenti mengekspor senjata ke Pemerintah Israel,” ujarnya.
(Ahmad Islamy Jamil)