2.148 Jiwa Mengungsi Pasca Gempa M 5,4 Jayapura
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sebanyak 2.148 orang mengungsi pasca gempa M 5,4 di Kota Jayapura Papua pada 9 Februari 2023 lalu.
IDXChannel - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sebanyak 2.148 orang mengungsi pasca gempa M 5,4 di Kota Jayapura Papua pada 9 Februari 2023 lalu. Sementara itu, tercatat sebanyak empat orang meninggal dunia akibat gempa ini.
“Kalau kita lihat, ada di pengungsian 2.148 orang ini kalau ditambah distriknya, 2.148 dari 2 distrik, yang terdampak itu 3 distrik,” ungkap Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari saat konferensi pers secara virtual, Senin (13/2/2023).
Aam sapaan akrabnya mengatakan, BPBD setempat sempat mencatat ada 3.000 lebih pengungsi. Namun, pengungsi tersebut tidak menetap di pengungsian.
“Kalau kita kumulatifkan 3 distrik ini, rekap terakhirnya totalnya itu telah mencapai 3.000 pengungsi. Tetapi ini bukan berarti pengungsi yang konstan tetap ada di situ,” jelas dia.
Sementara itu, kata Aam, hingga saat ini BNPB mencatat ada 44 rumah rusak akibat gempa ini. “Kita lihat dari 44 rumah yang kita data hingga saat ini mengalami kerusakan secara langsung, rumah yang rusak berat itu 'hanya' 15, rusak sedang 1, dan rusak ringan 28,” jelas dia.
Aam pun mengungkapkan, jumlah pengungsi yang cukup banyak disebabkan adanya frekuensi gempa susulan yang cukup banyak. Mengingat, sejak tanggal 2 Januari 2023 lalu Jayapura juga diguncang gempa meski dampaknya tidak terlalu signifikan karena pusatnya di laut. Berbeda dengan gempa pada 9 Februari ini yang pusatnya di darat.
“Nah ini memang yang mempengaruhi dari tingginya jumlah pengungsi, itu adalah gempa susulannya. Jadi ini adalah gambaran rangkaian gempa di Papua yang dicatat oleh BMKG dari tanggal 2, jadi tanggal 2 pasca tanggal 2 Januari, bulan lalu itu cukup-cukup intens. Jadi masyarakat sebenarnya sudah cukup terganggu dari Januari lalu,” kata Aam.
“Kemudian, frekuensi gempa itu turun kemudian tanggal 9 Februari ada gempa dengan magnitudo yang sama tapi di darat sehingga guncangannya sangat terasa, masyarakat berhamburan dan menimbulkan kepanikan. Nah, cukup besar ya tanggal 9 itu ada 118 gempa susulan 46 diantaranya, jadi dirasakan. Jadi kalau dalam satu hari kita ada 46 (gempa), meski tidak besar tapi dirasakan oleh masyarakat,” tambah Aam.
Aam mengatakan, saat pihak BNPB mengecek langsung di Jayapura ada 16 titik pengungsian. BNPB, kata Aam, juga telah memberikan bantuan dana siap pakai total senilai Rp1 miliar.
“Jadi kita cek ada 16 titik pengungsian yang kebetulan kami mendampingi Deputi II Tanggap Darurat langsung ke lokasi, kita sudah mendorong dukungan dana siap pakai Rp750 juta, logistik permakanan Rp250 juta, selimut dan matras itu masing-masing 3.000, selimut 3.000 matras tenda 3 unit,” pungkasnya.
(YNA)