News

27 Rumah Alami Kerusakan Akibat Gempa M 6,5 Garut

Felldy Utama 28/04/2024 10:14 WIB

BNPB melaporkan perkembangan terbaru terkait penanganan darurat pasca gempa bumi berkekuatan Magnitudo 6,5 yang mengguncang Kabupaten Garut.

27 Rumah Alami Kerusakan Akibat Gempa M 6,5 Garut. (Foto BNPB)

IDXChannel - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan perkembangan terbaru terkait penanganan darurat pasca gempa bumi berkekuatan Magnitudo 6,5 yang mengguncang Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada Sabtu (27/4/2024) malam.

"Data hingga Minggu (28/4/2024) pukul 5.45 WIB, tercatat sebanyak 27 Kepala Keluarga (KK) terdampak dari gempa ini," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangannya, Minggu (28/4/2024).

Dari jumlah ini, warga terdampak paling banyak berada di Kabupaten Garut dengan rincian tiga orang mengalami luka-luka dan empat KK terdampak. Sementara, di Kabupaten Tasikmalaya satu orang mengalami luka-luka dan delapan KK terdampak, serta di Kota Tasikmalaya lima KK terdampak. 

"Laporan juga menyebut total rumah yang rusak akibat gempa ini berjumlah 27 unit," ujarnya.

Adapun rincian berdasarkan tingkat kerusakannya meliputi empat unit rumah rusak berat (RB), 11 unit rumah rusak ringan (RS), lima unit rumah rusak ringan (RR), serta tujuh unit rumah terdampak. Dari total jumlah tersebut kerusakan sebagian besar berada di Kota Tasikmalaya, Kabupaten Tasikmalaya, dan Kabupaten Garut.

Rincian kerusakan di tiga wilayah itu meliputi satu unit rumah RB dan tiga unit rumah terdampak di Kabupaten Garut, empat unit RS dan tiga unit RR di Kabupaten Tasikmalaya, serta lima unit rumah RS di Kota Tasikmalaya.

"Selain tempat tinggal atau rumah, bencana geologi ini juga mengakibatkan kerusakan pada bangunan fasilitas publik seperti tempat ibadah, sekolah, dan sarana kesehatan," tuturnya.

Dia memastikan, BPBD kabupaten, kota, serta provinsi Jawa Barat yang didukung oleh tim gabungan telah melakukan upaya penanganan darurat sejak dini sesaat setelah gempa terjadi. Sementara itu, tim Reaksi Cepat BPBD di masing-masing kabupaten dan kota serta provinsi Jawa Barat terus melakukan pendataan dan monitoring.

"Selain itu, untuk mengantisipasi terjadinya gempa susulan, BPBD Kabupaten Sumedang bersama instansi terkait telah mendirikan tenda pengungsian di halaman parkir RS Sumedang," pungkasnya.

(YNA)

SHARE