News

2,78 Juta Kendaraan Diprediksi Tinggalkan Jabodetabek selama Mudik Lebaran 2023

Jonathan Simanjuntak/MPI 03/04/2023 13:50 WIB

PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) memprediksi 2,78 juta volume kendaraan akan keluar Jabodetabek selama masa mudik Lebaran 2023.

2,78 Juta Kendaraan Diprediksi Tinggalkan Jabodetabek selama Mudik Lebaran 2023. (Foto MNC Media)

IDXChannel - PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) memprediksi 2,78 juta volume kendaraan akan keluar Jabodetabek selama masa mudik Lebaran 2023. Jumlah ini menjadi yang tertinggi jika dibandingkan masa mudik tahun-tahun sebelumnya.

Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana mengatakan, volume kendaraan ini diprediksi akan keluar mulai dari H-7 hingga H+7 dari Hari Raya Idul Fitri yang jatuh pada tanggal 22 April 2023. Jumlah itu meningkat sekitar 6% jika dibandingkan masa mudik Lebaran 2022.

“Melalui empat tol gerbang tol utama di Cikatama (Cikampek Utama), Cikupa, Kalihurip Utama dan Ciawi itu ada 2,78 juta kendaraan atau naik sekitar 6,7%,” kata Lisye dalam konferensi pers, Jakarta, Senin (3/4/2023).

Lisye juga menuturkan, jumlah itu meningkat jika dibandingkan masa Lebaran sebelum pandemi Covid-19 atau pada 2019. Sehingga, tahun ini diprediksi merupakan yang tertinggi arus mudik yang akan keluar Jabodetabek melintasi Trans Jawa.

“Atau naik 8% dibandingkan di tahun 2019. Jadi ini masih akan menjadi yang tertinggi yang pernah terjadi,” jelasnya.

Secara rinci, kata dia, kendaraan ini nanti didominasi ke arah timur ke arah Trans Jawa sebesar 52%. Kemudian disusul ke arah barat atau Merak sebesar 27,8% dan arah selatan atau Ciawi sebesar 20,2%.

"Arus mudik (tertinggi) ada di Trans Jawa," imbuhnya.

Sementara, prediksi Jasa Marga terkait puncak arus mudik akan terjadi tepat di hari pertama cuti bersama oleh pemerintah. Volume kendaraan yang keluar pada Rabu (19/3/2023) mendatang ialah 138 ribu kendaraan.

“Puncaknya sendiri ini arus mudik akan jatuh di hari H-3 tanggal 19 April 2023. Kami memprediksi di hari tersebut ada sekitar 138 ribu kendaraan atau naik sebesar 2% dibandingkan tahun 2022,” pungkasnya.

(YNA)

SHARE