News

34 Juta Paspor WNI Dibobol Hacker, Dirjen Imigrasi Pastikan Data Biometrik Aman

Achmad Al Fiqri 10/07/2023 15:22 WIB

Dirjen Imigrasi mengklaim data biometrik atau sidik jari dan wajah pemegang paspor RI aman dalam database Imigrasi pada tahun 2023. 

34 Juta Paspor WNI Dibobol Hacker, Dirjen Imigrasi Pastikan Data Biometrik Aman. (Foto: MNC Media)

IDXChannel – Kebocoran data kembali terjadi. Kali ini, sebanyak 34 juta data paspor Warga Negara Indonesia (WNI) dibobol hacker dan dijual di pasar gelap.

Menanggapi hal itu, Direktur Jenderal Imigrasi Silmy Karim mengklaim data biometrik atau sidik jari dan wajah pemegang paspor RI aman. Dengan demikian, ia memastikan, data biometrik tidak alami kebocoran dalam database Imigrasi pada tahun 2023. 

Silmy memastikan, tidak adanya kebocoran data biometrik pada paspor itu setelah Tim dari Direktorat Sistem dan Teknologi Informasi Keimigrasian (SISTIK) dan Direktorat Intelijen Keimigrasian Ditjen Imigrasi berkoordinasi dengan Kementerian Kominfo dan BSSN (Badan Siber dan Sandi Negara) melakukan investigasi terkait rumor kebocoran data paspor Republik Indonesia yang diduga diperjualbelikan.

"Hasil penyelidikan sementara menunjukkan tidak ada data biometrik paspor RI yang bocor. Data biometrik paspor serta data dukung permohonan paspor semua aman,” tutur Silmy dalam keterangannya yang dikutip Senin (10/7/2023).

Silmy berkata, data yang diduga bocor yaitu merupakan data teks, di mana struktur datanya bukanlah data yang digunakan oleh Ditjen Imigrasi saat ini. Ia berkata, pihaknya tengah mengimplementasikan ISO 270001-2022 dalam mengamankan data paspor RI.

"Sertifikat ISO tersebut akan terbit di bulan Juli (tahun 2023) ini. Ditjen Imigrasi terus meningkatkan keamanan data yang dimiliki,” tegas Silmy.

ISO 270001-2022 adalah standar sistem manajemen keamanan informasi yang menyediakan daftar persyaratan kepatuhan yang dapat disertifikasi oleh organisasi dan profesional. Standar ISO ini membantu organisasi membangun, menerapkan, memelihara, dan meningkatkan sistem manajemen keamanan informasi (ISMS).

Saat ini, data paspor RI disimpan di Pusat Data Nasional (PDN) Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. Untuk itu, Ditjen Imigrasi berkoordinasi dengan pihak Kominfo dan BSSN dalam hal pemeliharaan dan peningkatan keamanan database Imigrasi.

“Masyarakat tidak perlu cemas dan khawatir apabila ingin mengajukan permohonan paspor RI dan mengunggah data pribadinya untuk kepentingan tersebut,” tandas Silmy.

Sebelumnya, Kominfo melakukan penelusuran atas dugaan adanya kebocoran data pribadi 34.900.867 juta penduduk Indonesia yang dikaitkan dengan data paspor. Penelusuran dugaan kebocoran dilakukan bersama sejumlah lembaga negara lainnya.

Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Semuel A. Pangerapan menyatakan penelusuran dilakukan pada Rabu 25 Juli 2023 dengan berkoordinasi pada pihak-pihak terkait sesuai ketentuan yang berlaku yaitu Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), serta Direktorat Jenderal Imigrasi, Kementerian Hukum dan HAM.

"Melakukan penelusuran atas adanya dugaan kebocoran data pribadi 34.900.867 juta penduduk Indonesia yang dikaitkan dengan data paspor," kata Samuel dalam laman resmi Kominfo, Rabu (5/7/2023).

(FRI)

SHARE