5.557 Jiwa di Bima NTB Terdampak Banjir
BNPB melaporkan sebanyak 5.557 jiwa terdampak banjir di tujuh kecamatan di Kabupaten Bima, NTB
IDXChannel - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan sebanyak 5.557 jiwa terdampak banjir di tujuh kecamatan di Kabupaten Bima, NTB.
“Adapun kecamatan terdampak yakni Kecamatan Lambitu, Madapangga, Bolo, Langgudu, Monta, Woha dan Palibelo. Banjir ini tercatat meluas hingga merendam 1.661 rumah, 108 hektar persawahan, dan satu unit sekolah dasar. Ketinggian air bervariasi berkisar antara 50-100 sentimeter,” ungkap Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam keterangan resminya, Rabu (5/4/2023).
Aam sapaan Abdul Muhari mengatakan, sejak hari pertama hingga kini, BPBD Kabupaten Bima terus melakukan asesmen di lokasi terdampak. Hasil pemantauan di lapangan, banjir kini sudah surut dan menyisakan material yang menumpuk di aliran sungai.
“Pengerahan alat berat juga telah dilakukan untuk membersihkan material sampah di jembatan Penapali yang mengganggu aliran sungai,” katanya.
Selain itu, kata Aam, koordinasi antar lintas instansi juga terus dibangun dalam upaya percepatan penanganan darurat. Diantaranya penyediaan makanan siap saji, air bersih, dan pendirian dapur umum untuk pemenuhan kebutuhan dasar.
Saat ini kondisi cuaca dilaporkan saat ini sempat turun hujan. Sementara itu, merujuk informasi prakiraan cuaca BMKG menyatakan bahwa wilayah Kabupaten Bima esok hari (6/4) masih berpotensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang. “BNPB menghimbau kepada pemangku kepentingan dan masyarakat agar meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan,” imbaunya.
Lebih lanjut, Aam meminta dilakukan penguatan diseminasi informasi peringatan dini melalui WhatsApp Group perlu diperkuat. Penyampaian informasi ini dilakukan secara berjenjang di tingkat RT/RW mengenai waspada peringatan dini apabila hujan dengan intensitas tinggi terjadi terus menerus lebih dari satu jam.
“Sehingga masyarakat dapat mengantisipasi risiko bahaya dengan mempertimbangkan langkah mitigasi yang harus diambil sebelum terjadi bencana,” tandasnya.
(DES)