5.598 Rumah Tahan Gempa Buat Korban Bencana Palu Selesai Dibangun
Pemerintah telah merampungkan pembangunan Hunian Tetap (Huntap) bagi korban bencana tsunami dan likuifaksi di Palu Sulawesi Tengah (Sulteng).
IDXChannel - Pemerintah melalui Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Sulawesi II telah merampungkan pembangunan Hunian Tetap (Huntap) bagi korban bencana tsunami dan likuifaksi di Palu Sulawesi Tengah (Sulteng).
Direktur Jenderal Perumahan, Iwan Suprijanto mengatakan, warga penyintas bencana gempa bumi, tsunami, dan likuifaksi yang terjadi pada 2018 sangat membutuhkan hunian tetap, mengingat mereka telah kehilangan harta benda, bahkan nyawa keluarganya.
"Pemerintah ingin para penyintas bencana alam bisa segera menghuni hunian tetap," ujar Iwan dalam keterangan resminya, Minggu (15/12/2024).
Kepala BP2P Sulawesi II, Bakhtiar mengatakan, dari target 5.598 unit Huntap yang dibangun oleh Kementerian PUPR sejak 2020 hingga 2024, seluruhnya telah terbangun.
"Dengan rincian sebanyak 2.991 unit di Kota Palu, 1.238 unit di Kabupaten Sigi, dan 1.369 unit di Kabupaten Donggala," ujar Bakhtiar.
Bachtiar menerangkan, dari total Huntap yang sudah terbangun, sebanyak 5.499 unit telah dilakukan serah terima kunci kepada Warga Terdampak Bencana (WTB) dan sebanyak 4.862 unit di antaranya telah dihuni.
"Sementara itu, sebanyak 1.679 unit Huntap yang masuk dalam paket 1A dan 1B yang tersebar di Kota Palu, Kabupaten Sigi, dan Kabupaten Donggala asetnya telah diserahkan ke pemda masing-masing," tutur Bakhtiar.
"Untuk sisanya, tengah dilakukan proses kelengkapan berkas serah terima asetnya di Sesditjen Perumahan," katanya.
Kawasan permukiman Huntap yang dibangun, meliputi Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA), jalan dan drainase lingkungan, PJU, Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM), Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat 8 (SPALDT), infrastruktur persampahan, RTH, serta kolam retensi.
"Prasarana tersebut dibangun dengan memenuhi persyaratan Standar Bangunan Tahan Gempa dan Universal," kata Bakhtiar.
(Fiki Ariyanti)