News

69.000 Ekor Hewan Kurban Disembelih di Jakarta, Pramono Kerahkan Petugas Kesehatan

Muhammad Refi Sandi 06/06/2025 00:01 WIB

Pramono mengerahkan petugas kesehatan hewan dan ratusan Juru Sembelih Halal atau 'Juleha' untuk memastikan kesehatan hewan kurban di Jakarta.

69.000 Ekor Hewan Kurban Disembelih di Jakarta, Pramono Kerahkan Petugas Kesehatan. (Foto: Dok. Pemprov DKI Jakarta)

IDXChannel - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mengatakan ada 69.000 hewan kurban yang akan disembelih pada Iduladha tahun ini. Dia pun mengerahkan petugas kesehatan hewan dan ratusan Juru Sembelih Halal atau 'Juleha'.

Hal itu dilakukan untuk memastikan kondisi puluhan ribu hewan kurban di Jakarta aman serta bebas penyakit.

"Kami memperkirakan hewan yang akan disembelih di Jakarta kurang lebih sebanyak 69.000 ekor. Dharma Jaya sendiri menyiapkan 1.200 ekor, dan kami juga menurunkan Juru Sembelih Halal (Juleha) sebanyak 300 orang,” kata Pramono saat meninjau lokasi penampungan di Perumda Dharma Jaya, Cakung, Jakarta Timur pada Kamis (5/6/2025). 

“Selain itu, ada 90 dokter hewan yang dikoordinasikan, sehingga Jakarta sudah sangat siap menyambut Idul Adha dan sama sekali tidak ada kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK)," sambungnya.

Ia menjelaskan, tahun ini peternak Jakarta turut berkontribusi dalam menyediakan 31 ekor sapi kurban bantuan Presiden Prabowo Subianto yang akan didistribusikan di wilayah ibu kota. Ia juga berpesan agar para pelaku usaha hewan kurban menjaga kesehatan hewan dan kebersihan lingkungan.

"Kepada pelaku usaha yang menjual dan menampung hewan kurban, agar menaati ketertiban umum, menjaga kebersihan lokasi, serta memastikan hewan yang dijual atau ditampung terpenuhi kebutuhan makan dan minumnya, serta terlindungi dari bahaya. Mudah-mudahan pelaksanaan Idul kurban besok berjalan dengan baik dan tidak ada permasalahan di lapangan," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta, Hasudungan A. Sidabalok, mengungkapkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup terkait pengelolaan limbah kegiatan kurban.

Sinergi ini diperlukan untuk mengedukasi para pemotong hewan kurban agar darah hewan tidak dibuang ke saluran umum, melainkan ke dalam septic tank.

"Limbah padatnya juga harus dikumpulkan di suatu tempat. Nantinya, kami akan berkoordinasi dengan petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) kelurahan agar limbah tersebut segera dibuang ke tempat yang telah ditentukan. Selain itu, darah hewan sebaiknya segera disiram dan diberikan karbol atau disinfektan lainnya agar tidak mencemari lingkungan," ucap Hasudungan.

Ia menambahkan pemeriksaan hewan kurban dilakukan secara fisik dan melalui uji laboratorium terhadap sampel darah, tanah, dan daging untuk mengantisipasi kemungkinan adanya penyakit atau cemaran bahan berbahaya. Pemeriksaan terus dilakukan hingga H+3 atau selesai hari tasyrik oleh tenaga pemeriksa kesehatan hewan dan daging kurban.

"Jumlah tenaga pemeriksa kesehatan hewan dan daging kurban tahun 2025 sebanyak 581 orang, terdiri dari petugas Dinas KPKP, Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Cabang Jakarta, mahasiswa Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedik Institut Pertanian Bogor, serta mahasiswa koasistensi Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga," kata dia.

(Febrina Ratna Iskana)

SHARE