700 Gedung Swasta Setuju Gunakan Water Mist Generator Demi Tekan Polusi Udara
Dinas Lingkungan Hidup DKI menyebutkan 700 pemilik gedung swasta di Ibu Kota bersedia menggunakan water mist generator dalam upaya mengurangi polusi udara.
IDXChannel - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta menyebutkan sebanyak 700 pemilik gedung swasta di Ibu Kota bersedia menggunakan water mist generator dalam upaya mengurangi polusi udara.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Asep Kuswanto pemilik gedung swasta tersebut telah mengikuti sosialiasi yang dilakukan oleh para Wali Kota di wilayah DKI Jakarta.
“Itu sekitar 700 pemilik gedung, mereka mendukung program water mist ini,” kata Asep kepada wartawan, Rabu (13/9/2023).
Asep menuturkan saat ini masih ada kendala dari sisi ketersediaan alat dalam pengadaan water mist tersebut. Terkait pompa air, Asep mengatakan hal itu tengah diproduksi oleh Kemenko Marves bersama BRIN.
“Tetapi kemudian memang masih terkendala terhadap penyediaan alat itu. Itu yang sedang diupayakan oleh Kemenko Marves, BRIN untuk dapat dimasifkan untuk penyediaan alat water mist itu,” ujarnya.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI mengklaim pemasangan alat water mist generator sejak 1 September 2023 mampu mengurangi polusi udara di sekitaran Balai Kota. Hal tersebut terukur oleh Stasiun Pemantauan Kualitas Udara (SPKU) mobile yang terpasang di sekitaran Balai Kota, yang menunjukkan angka penurunan polusi di sekitar Balai Kota.
"Bisa dilihat di sana ada SPKU, kami pasang SPKU, tapi memang baru di Gedung Balai Kota kami memasang SPKU mobile," ujar Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta Erni Pelita Fitratunnisa di Balai Kota DKI kepada wartawan, Jumat (8/9/2023).
"Jadi kalau mau lihat hasil saya enggak bawa datanya, tapi saya dapat dari Bu Ambar Kepala LEHD ada penurunan untuk PM 2,5 terhitung dari tanggal 1 sampai 4 September," sambungnya.
Selanjutnya, dia meyakini bahwa sejak pemasangan water mist generator di Gedung Balai Kota, alat buatan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) itu mampu menurunkan PM 2,5 dan hasilnya sangat efektif.
(YNA)