91 Rumah Rusak Ringan dan 11 Rusak Berat akibat Gempa M5,3 di Sigi Sulteng
BNPB melaporkan puluhan rumah mengalami kerusakan akibat gempa Magnitudo 5,3 yang mengguncang Sigi, Sulawesi Tengah.
IDXChannel - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan puluhan rumah di Sigi, Sulawesi Tengah (Sulteng), mengalami kerusakan akibat gempa Magnitudo 5,3 yang mengguncang
"Petugas BPBD masih melakukan pendataan dampak kerusakan, di antaranya rumah rusak ringan 91 unit dan rusak berat 11," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Senin (7/8/2023).
Dia menambahkan, dari laporan sementara menyebutkan gempa berdampak pada sejumlah desa di dua kecamatan, yaitu Desa Kamarora dan Sopu di Kecamatan Nokilalaki dan Desa Lemban Tongoa di Palolo.
Abdul melanjutkan, sebanyak 102 KK mengungsi akibat rentetan gempa yang terjadi di Sigi sejak Minggu (6/8/2023) hingga malam hari. Pengungsian berada di lapangan sepak bola Desa Lemban Tongoa serta sekitar rumah-rumah warga.
Sedangkan fasilitas umum, kerusakan pada bangunan gereja dua unit, fasilitas Pendidikan dua unit dan terputusnya infrastruktur jalan trans Tongoa – Lemban Tongoa, tepatnya km 4 Gunung Pasir.
"Kondisi ini menyebabkan Desa Lemban Tongoa terisolir, ditambah dengan kondisi jaringan listrik di wilayah terdampak tersebut diberitakan padam,” kata dia.
Pascagempa ini, lanjutnya, BPBD Kabupaten Sigi mengimbau warga untuk mewaspadai potensi gempa susulan. Di samping itu, BPBD terus melakukan pendataan dan berkoordinasi dengan aparat desa maupun kecamatan yang warganya merasakan guncangan gempa.
"Kebutuhan mendesak sementara yang teridentifikasi berupa tenda keluarga, kebutuhan bayi dan obat-obatan,” tambah Aam.
Sebelumnya, gempa M5,3 yang berpusat di darat 47 km timur laut Sigi ini memiliki kedalaman 16 km. Berdasarkan pemodelan BMKG gempa tidak memicu terjadinya tsunami.
Pantauan BMKG pada intensitas guncangan dengan skala MMI atau Modified Mercalli Intensity menyebutkan Palu dan Poso pada III MMI dan Parigi III – IV MMI.