9.130 Warga Terdampak Banjir Demak masih Bertahan di Pengungsian
Saat ini, masih ada 9.130 warga yang terdampak banjir bertahan di lokasi pengungsian.
IDXChannel - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan jumlah pengungsi banjir Demak, Jawa Tengah terus mengalami penurunan. Saat ini, masih ada 9.130 warga yang terdampak banjir bertahan di lokasi pengungsian.
"Lokasi pengungsi berada di Kecamatan Karanganyar sebanyak 3.834 jiwa, Sayung 44 jiwa, Demak 371 Jiwa, Mijen 155 Jiwa, Gajah 3.119 Jiwa dan Kabupaten Kudus 1.607 Jiwa," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam keterangannya, Selasa (26/3/2024).
Sementara itu, tempat pengungsian tersebar di 61 titik meliputi wilayah Kecamatan Karanganyar 12 titik, Demak 4 titik, Gajah 23 titik, Mijen 15 titik, Sayung 2 titik dan Kabupaten Kudus 5 titik.
Hingga saat ini upaya penanganan banjir Demak terus dilakukan dengan perbaikan tanggul yang rusak, pengeringan banjir melalui pompa dan teknologi modifikasi cuaca.
Berdasarkan informasi dari Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Kabupaten Demak, wilayah yang masih terdampak banjir adalah Kecamatan Karanganyar, Kecamatan Sayung, Kecamatan Wonosalam, Kecamatan Karangtengah, dan Kecamatan Bonang.
"Berkurangnya wilayah terdampak banjir karena curah hujan terus berkurang, penempatan pompa di daerah banjir, dan perbaikan tanggul-tanggul yang jebol," katanya.
Pemerintah Demak mengerahkan 12 pompa berlokasi di Kelurahan Kalicilik, Kecamatan Kota Demak, Kelurahan Betokan di Kecamatan Demak, dan Perumahan Bakti Praja, Kelurahan Mangunjiwan di Kecamatan Demak Kota.
Sementara itu, Pemerintah Demak menargetkan pengurangan titik banjir dan melakukan perbaikan jalan yang rusak akibat banjir terutama daerah perbatasan Demak dengan Kudus yang akan dilintasi pemudik saat Lebaran.
Pemerintah memberikan layanan dukungan psikososial terutama bagi anak-anak. Kegiatan ini berlokasi di posko pengungsi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Ganesa, Kecamatan Gajah dan pengungsi di SPBU Wonoketingal Kecamatan Karanganyar.
Layanan ini diberikan agar anak-anak tidak mengalami trauma akibat terkena banjir dan dapat membangkitkan semangat hidupnya. Beberapa aktivitas yang dilakukan berupa ice breaking, gerak tubuh, bernyanyi, mengaji, bermain origami dan pembagian reward.
(NIY)