Abrasi, Dua Meter Daratan di Pesisir Pantai Bengkulu Hilang Setiap Tahun
Dua meter daratan di Pesisir Pantai Bengkulu hilang setiap tahunnya. Hingga saat ini, 200 kilometer garis pantai di Bengkulu hilang akibat abrasi.
IDXChannel - Dua meter daratan di Pesisir Pantai Bengkulu hilang setiap tahunnya. Hingga saat ini, 200 kilometer garis pantai di Bengkulu hilang akibat abrasi.
Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) VII Bengkulu, Adi Umar Dani mengatakan, jumlah ini hampir setengah dari total panjang garis pantai di Bengkulu yakni 525km.
Hilangnya daratan ini, kata Adi, tentu berdampak pada areal persawahan, jalan lintas sumatera, permukiman penduduk serta fasilitas publik di daerah tersebut.
"Dua meter daratan hilang setiap tahunnya terdampak abrasi air laut," kata Adi, Jumat (25/8/2023).
Pemerintah, kata Adi, sudah melakukan upaya memperbaiki pesisir pantai Bengkulu yang rusak akibat abrasi sejak tahun 1995. Namun, perbaikan itu belum mencapai 50 persen.
Di mana dalam perbaikan tersebut, jelas Adi, menggunakan skala prioritas dengan bekerjasama dengan Balai Jalan Nasional Bina Marga, termasuk titik longsor.
"Skala prioritas dilakukan karena terbatasnya anggaran yang kita kelola," kata Adi.
Abrasi yang melumat dataran di daerah ini, lanjut Adi, banyak terjadi di Kabupaten Bengkulu Utara, Kaur dan wilayah lainnya.
Secara keseluruhan perbaikan sepanjang pesisir Bengkulu yang rusak dan terancam abrasi, sambung Adi, membutuhkan biaya mencapai Rp5 Triliun.
Adi menjelaakan, perbaikan pesisir pantai Bengkulu ini dengan cara pembangunan kubus beton serta jenis konstruksi lain yang disesuaikan dengan karakter pesisir di daerah tersebut.
"Jika kita rata-ratakan Rp50 juta per meter maka sekira Rp5 Triliun. Ini untuk perbaikan pesisir pantai Bengkulu sepanjang 525 kilometer," kata Adi. (NIY)