Ada Saran Program Mudik Gratis Sepeda Motor Ditiadakan di 2025, Kenapa?
Pemerintah disarankan untuk menghapus program mudik gratis sepeda motor di tahun ini.
IDXChannel - Pemerintah disarankan untuk menghapus program mudik gratis sepeda motor di tahun ini. Hal tersebut dinilai tak akan memberikan pengaruh mengurangi angka pemudik sepeda motor.
"Program mudik gratis sepeda motor diselenggarakan Kemenhub melalui program Mudik Motor Gratis (Motis) yang telah diselenggarakan sejak 2014. Kapasitasnya kurang dari 1 persen dari total pemudik sepeda motor, sehingga tidak berpengaruh terhadap upaya mengurangi pemudik sepeda motor," ujar Pengamat Transportasi Djoko Setijowarno dalam keterangannya, Senin (24/2/2025).
Lebih baik, kata Djoko, dilakukan penambahan kapasitas angkut bus dan KA gratis. Berdasarkan survei Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan, pilihan menggunakan sepeda motor menduduki peringkat kedua setelah mobil pribadi. Pada 2022, jumlah pemudik berdasarkan jenis moda, sepeda motor 14,9 juta orang (18,7 persen).
"Lalu, pada 2023, sebanyak 25,13 juta orang (20,30 persen). Pada 2024, pilihan menggunakan sepeda motor menduduki peringkat keempat, yakni 31,12 juta orang (16,07 persen). Masyarakat sudah cenderung transportasi umum, yaitu kereta antarkota dan bus antarkota," kata dia.
Lebih lanjut dia menambahkan, merujuk data kuota mudik gratis dari Kementerian Perhubungan pada 2024, kapasitas total pada 2023 sebanyak 16.340 unit sepeda motor. Ditjenhubdat 800 unit, Ditjen Perkeretaapian 10.440 unit dan Ditjenhubla 5.000 unit.
"Sementara tahun 2024, kapasitas total 17.880 unit sepeda motor," katanya.
Menurutnya, sepeda motor tidak dirancang untuk perjalanan jarak jauh. Lalu, angka kecelakaan tertinggi dari pengguna sepeda motor.
Program Mudik Motor Gratis (Motis) tidak banyak berpengaruh terhadap pengurangan sepeda motor untuk mudik Lebaran, kecuali masih disediakan mudik gratis menggunakan kapal laut dari Jakarta ke Semarang dan Surabaya misalnya.
"Sepeda motor dapat dimasukkan dalam kapal. Setiba di Pelabuhan Tanjung Emas dan Tanjung Perak, lanjutan perjalanan menggunakan sepeda motor tidak lebih dari 3 jam lokasi tujuan. Masih dapat ditolerasi, ketimbang menggunakan sepeda motor dari Jabodetabek ke beberapa kota di Jawa Tengah dan Jawa Timur akan memakan waktu lebih dari 7 jam yang cukup melelahkan," ujar Djoko.
"Lain halnya di Provinsi Lampung, setelah tiba di ibu kota kabupaten, masih melanjutkan lagi dengan sepeda motor yang jaraknya masih cukup jauh. Dan di sana masih minim angkutan umum," katanya.
(Dhera Arizona)